KONTAN.CO.ID - Hari Kebangkitan Nasional 2024 atau Harkitnas 2024 diperingati pada Senin, 20 Mei 2024. Sejarah singkat Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei berdasarkan hari lahir organisasi Boedi Oetomo, 20 Mei 1908. Boedi Oetomo adalah organisasi yang menjadi pelopor pergerakan nasional anak bangsa. Boedi Oetomo adalah organisasi pelajar yang bergerak di bidang sosial, ekonomi, dan kebudayaan yang bersifat nonpolitik. Lalu, seperti apa sejarah singkat Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei?
Baca Juga: Cek 15 Link Poster Hari Kebangkitan Nasional 2024 via Pinterest dan Canva Sejarah Budi Utomo singkat
Boedi Oetomo atau Budi Utomo adalah organisasi nasionalis Indonesia pertama. Boedi Oetomo didirikan pada 20 Mei 1908 yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Dirangkum dari laman
Britannica, Boedi Oetomo berawal dari upaya Mas Wahidin Sudirohusodo (1852–1917), seorang pensiunan dokter Jawa yang berusaha mengangkat derajat masyarakat Jawa melalui studi pengetahuan Barat serta warisan budaya mereka sendiri. Mas Wahidin Sudirohusodo berusaha mendapatkan dukungan untuk dana beasiswa bagi pelajar Indonesia. Usahanya didukung oleh mahasiswa Jawa berpendidikan Belanda di Batavia (sekarang Jakarta) dan kemudian oleh bangsawan dan priyayi (elit) Jawa.
Baca Juga: 45 Ide Caption dan Ucapan Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2024 yang Penuh Semangat! Mereka diantaranya adalah dr. Cipto Mangunkusumo, Gunawan, Suraji, dan R.T. Ario Tirtokusumo, dan juga beberapa mahasiswa STOVIA (School tot Opleiding van Inlandsche Artsen). Pada 1908, mereka bertemu di Yogyakarta dan mendirikan Boedi Oetomo, yang bertujuan untuk meningkatkan status budaya dan ekonomi orang Jawa. Makna kata Boedi Oetomo adalah usaha mulia atau usaha yang mulia. Sebagai organisasi kebudayaan Jawa, Boedi Oetomo berkembang pesat. Pada akhir 1909 Boedi Oetomo diklaim telah memiliki 40 cabang dengan 10.000 anggota, sebagian besar mahasiswa dan pegawai negeri.
Baca Juga: Sejarah Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei lewat Semangat Budi Utomo Meskipun para anggotanya menekankan budaya Jawa, namun Boedi Oetomo berasumsi bahwa kemajuan berarti mengadopsi institusi sosial dan politik Barat. Kepemimpinan dipegang oleh kaum konservatif yang menentang aktivitas politik kelompok tersebut, tetapi mereka semakin ditentang oleh anggota yang lebih muda dan lebih agresif. Keefektifan Boedi Oetomo akhirnya dilemahkan oleh seruan mereka yang menyukai aksi langsung melawan Barat dan oleh organisasi politik yang lebih radikal dan tegas seperti Sarekat Islam, sebuah partai proto-nasionalis. Keanggotaan Boedi Oetomo menurun tajam setelah tahun 1910, tetapi organisasi ini penting sebagai model bagi kelompok-kelompok nasionalis selanjutnya. Pada 1935, Boedi Oetomo dibubarkan.
Baca Juga: 15 Ide Caption Media Sosial untuk Hari Kebangkitan Nasional Setiap 20 Mei Sejarah singkat Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei
Sejarah singkat Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei ditetapkan oleh pemerintah sejak 1959. Hari Kebangkitan Nasional atau Harkitnas ditetapkan sebagai hari nasional yang bukan hari libur. Peringatan Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei ditetapkan oleh pemerintah Indonesia melalui Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959 untuk memperingati peristiwa Kebangkitan Nasional Indonesia. Hari Kebangkitan Nasional diperingati dengan menyelenggarakan upacara bendera di kantor atau instansi pemerintah pada tanggal 20 Mei disesuaikan dengan situasi.
Baca Juga: Perpres Direvisi, Pemerintah Bisa Kejar Pengemplang Pajak di Luar Negeri Tema peringatan Harkitnas 2024 adalah "
Bangkit untuk Indonesia Emas". Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024 ini dipilih agar Harkitnas 2024 dapat membawa nilai-nilai semangat dan kekuatan untuk bangkit menuju Indonesia Emas.
Tujuan peringatan 116 tahun Hari Kebangkitan Nasional tahun 2024 adalah untuk terus memelihara, menumbuhkan, dan menguatkan jiwa nasionalisme kebangsaan. Demikian ulasan mengenai sejarah singkat Hari Kebangkitan Nasional dan sejarah Boedi Oetomo singkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News