Sejarah Singkat Mengapa Surabaya Disebut Sebagai Kota Pahlawan, Ini Penjelasannya



MOMSMONEY.ID - Apakah Anda tahu sejarah mengapa Kota Surabaya disebut dengan Kota Pahlawan? Nah, berikut Momsoney telah merangkum jawaban untuk memperingati hari Pahlawan.

Hari Pahlawan di Indonesia selalu diperingati setiap tanggal 10 November tiap tahunnya.

Memperingati Hari Pahlawan selalu identik dengan Kota Surabaya karena sejarah Hari Pahlawan ternyata dimulai dari Kota Surabaya.


Tanggal 10 November mengacu pada sebuah peristiwa pertempuran besar yang terjadi di Surabaya pada 10 November 1945 silam.

Baca Juga: 25 Kata-kata Hari Pahlawan yang Penuh Semangat dan Bangkitkan Patriotisme

Peristiwa pertempuran besar tersebut bermula dari Inggris yang mengingkari perjanjian kesepakatan sebelum memasuki Kota Surabaya.

Inggris tidak memperdulikan kesepakatan tersebut dan mulai menduduki beberapa tempat penting di Surabaya, seperti Pelabuhan Tanjung Perak, Kantor Pos, dan gedung lainnya.

Selain mengingkari kesepakatan, Inggris yang semena-mena dan mengambil kekuasaan gubernur Surabaya juga menambah kekesalan warga Surabaya pada masa itu.

Dipenuhi kemarahan, seluruh rakyat Surabaya bersama-sama membuat pertahanan dalam kota untuk mempertahankan Surabaya.

Baca Juga: 5 Film Horor Indonesia Ini Angkat Kisah Ilmu Hitam dari Santet Hingga Pesugihan

Hingga kemudian Pertempuran Surabaya terjadi pada tanggal 10 November 1945 yang dipimpin oleh Bung Tomo.

Peristiwa tersebut mengakibatkan lebih dari 20.000 tentara dan rakyat Indonesia menjadi korban luka. Serta, ribuan prajurit dan rakyat juga tewas dari pertempuran tersebut.

Karena sengit dan banyaknya korban yang jatuh dalam pertempuran di Surabaya tersebut, maka Kota Surabaya pun akhirnya dikenal sebagai Kota Pahlawan.

Selain itu, Pertempuran Surabaya yang jatuh tanggal 10 November juga hingga kini diperingati sebagai Hari Pahlawan.

Itulah sejarah singkat mengapa Kota Surabaya dikenal sebagai Kota Pahlawan yang identik dengan peringatan Hari Pahlawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Christ Penthatesia