KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejauh ini sudah ada 26 emiten yang masuk di indeks LQ45 yang melaporkan kinerja tahunan periode tahun 2018. Menariknya, dari 26 emiten tersebut hanya tiga emiten yang menunjukan pertumbuhan negatif yakni INTP,LPPF dan EXCL. Bahkan, ada empat emiten yang berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih hingga di atas 40% yakni WIKA, UNTR, PGAS dan ANTM. Pertumbuhan tertinggi diraih oleh ANTM sebesar 542,65% dan catatan negatif paling besar diraih oleh EXCL yakni -100,88%. Lebih lanjut, secara sektoral, sektor perbankan, tambang dan konstruksi cukup mendominasi pertumbuhan yang signifikan ini. Menanggapi kondisi ini, Hans Kwee, Direktur Investa Saran Mandiri mengatakan kinerja sektor tambang mineral dan energi seperti ANTM, PGAS dan UNTR didorong dari harga komoditas pada tahun 2018 lalu yang membaik.
Sejauh ini hanya tiga saham LQ45 yang kinerjanya tumbuh negatif
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejauh ini sudah ada 26 emiten yang masuk di indeks LQ45 yang melaporkan kinerja tahunan periode tahun 2018. Menariknya, dari 26 emiten tersebut hanya tiga emiten yang menunjukan pertumbuhan negatif yakni INTP,LPPF dan EXCL. Bahkan, ada empat emiten yang berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih hingga di atas 40% yakni WIKA, UNTR, PGAS dan ANTM. Pertumbuhan tertinggi diraih oleh ANTM sebesar 542,65% dan catatan negatif paling besar diraih oleh EXCL yakni -100,88%. Lebih lanjut, secara sektoral, sektor perbankan, tambang dan konstruksi cukup mendominasi pertumbuhan yang signifikan ini. Menanggapi kondisi ini, Hans Kwee, Direktur Investa Saran Mandiri mengatakan kinerja sektor tambang mineral dan energi seperti ANTM, PGAS dan UNTR didorong dari harga komoditas pada tahun 2018 lalu yang membaik.