Sejauh ini SBY belum berkomunikasi dengan PKS



JAKARTA. Untuk menentukan kelangsungan nasib koalisi partai poltik (parpol) pendukung pemerintah, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku ketua koalisi terus melakukan komunikasi intens dengan pimpinan parpol anggota koalisi.Namun rupanya, di antara anggota parpol koalisi, hanya pimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang belum bertemu dan komunikasi dengan SBY. Parpol koalisi terdiri dari Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Golkar. Presiden telah melakukan komunikasi politik dengan pimpinan parpol koalisi yang lain, yaitu PD, PPP, PKB, PAN dan partai Golkari. "Dengan PKS memang belum dilakukan komunikasi politik. Saya belum bisa memastikan," kata Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha dalam jumpa pers di Istana Kepresidenan, Selasa (8/3).Meski demikian, Julian menegaskan, nantinya juga bakal dilakukan komunikasi politik dengan pimpinan parpol sebagaiman telah dilakukan SBY dengan yang lain. Komunikasi yang dilakukan juga membahas soal kesepakatan koalisi antara parpol dan pemerintah yang tertuang dalam 11 butir kesepakatan yang telah ditandatangani.Lepas dari komunikasi SBY dengan parpol anggota koalisi. Julian juga memaparkan bahwa SBY juga melakukan komunikasi dengan parpol di luar koalisi, dalam hal ini Partai Gerinda yang diketuai Prabowo Subianto, dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang diketuai Megawati Soekarno Putri. Ketika ditanya soal format koalisi ke depan, Julian belum bisa memberi kepastian partai-partai politik yang nanti akan menjadi koalisi atau bergabung dengan partai pemerintah. Kalau nantinya ada parpol yang diundang dan bergabung bersama sebagai koalisi pemerintah, Julian menyebutkan hampir pasti ada wakil atau utusan parpol tersebut yang hadir dalam kabinet pada saat reshuffle nanti."Namun sampai hari ini terus terang saya belum bisa memastikan apakah akan ada perubahan konstelasi parpol, konstelasi politik dalam konteks parpol yang ada sekarang sebagai koalisi atau tidak," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dupla Kartini