Sejauh ini teridentifikasi sebanyak 6 orang tewas akibat gempa di Jepang



TOKYO. Gempa bumi berkekuatan 8,9 skala richer yang melanda Jepang dan menyebabkan tsunami di bagian timur laut Jepang setinggi 10 meter (m) menghancurkan semua rumah, menghanyutkan mobil dan bangunan-bangunan terbakar akibat terjadi korsleting listrik. Gempa ini emrupakan gempa terbesar yang melanda Jepang dalam 140 tahun terakhir.Sejauh ini paling tidak baru ditemukan enam warga Jepang tewas, dan empat juta rumah di Jepang tidak mendapatkan listrik akibat infrastruktur listrik negara ini lumpuh total. Salah satu hotel di kota Sendai runtuh dan dikhawatirkan banyak orang terkubur di reruntuhan. Sementara itu, orang-orang yang berada di wilayah pesisir diperingatkan untuk mencari tempat yang lebih tinggi. Filipina, Taiwan dan Indonesia telah diperingatan akan adanya potensi tsunami di negara masing-masing. Hal ini mengingatkan akan kejadian tsunami yang melanda Asia pada 2004. The pacific Tsunami Warning Center telah memperingatkan negara-negara barat dan Pasifik seperti di Kolombia dan Peru, Setelah gempa utama yang terjadi pada pukul 14:46 waktu setempat tadi, getaran-getaran dari gempa susulan masih terus terjadi. Akibat getaran behat gempa tersebut, salah satu kilang minyak di dekat kota terbakar dan puluhan tangki penyimpanan di bawah ancaman."Saya sangat ketakutan. Tidak pernah saya mengalami kejadian gempa sebesar ini," kata Hidekatsu Hata, manager restoran China di Tokyo. Dari tayangan televisi yang menunjukkan tsunami meninggalkan puing-puing dan kebakaran di Kota Sendai. Asap tebal keluar dari kawasan industri di Isogo Yokohama. Dari situ bisa terlihat korban tewas masih akan terus bertambah.


Editor: Rizki Caturini