JAKARTA. Selama masa penawaran umum 3-7 Januari lalu, PT Martha Berto Tbk (MBTO) mengalami kelebihan permintaan saham alias oversubscribed hingga 52 kali. Direktur Trimegah, Karman Pamurahardjo mengungkapkan, mayoritas pembeli saham MBTO adalah pembeli ritel. Trimegah merupakan penjamin pelaksana emisi MBTO"Kurang lebih 80% pembelinya lokal dan retail," ujar Karman, Kamis, (13/1).Kendati didominasi pembeli ritel, Karman optimis hal tersebut tak lantas membuat saham MBTO jadi fluktuatif karena perdagangan jangka pendek."Memang ritel, tapi kan kebanyakan investornya merupakan distributor atau suplier PT Martina Berto. Relasi seperti ini akan menguntungkan karena investor tidak akan mudah melepas sahamnya," tutur Karman.Sekedar catatan, jumlah saham MBTO yang ditawarkan sebanyak 355 juta lembar saham dengan jumlah pemesan 7.312 pihak. Sementara, jumlah pemegang saham melalui IPO sebanyak 7.295 pihak.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sejumlah 80% pemegang saham IPO MBTO investor ritel
JAKARTA. Selama masa penawaran umum 3-7 Januari lalu, PT Martha Berto Tbk (MBTO) mengalami kelebihan permintaan saham alias oversubscribed hingga 52 kali. Direktur Trimegah, Karman Pamurahardjo mengungkapkan, mayoritas pembeli saham MBTO adalah pembeli ritel. Trimegah merupakan penjamin pelaksana emisi MBTO"Kurang lebih 80% pembelinya lokal dan retail," ujar Karman, Kamis, (13/1).Kendati didominasi pembeli ritel, Karman optimis hal tersebut tak lantas membuat saham MBTO jadi fluktuatif karena perdagangan jangka pendek."Memang ritel, tapi kan kebanyakan investornya merupakan distributor atau suplier PT Martina Berto. Relasi seperti ini akan menguntungkan karena investor tidak akan mudah melepas sahamnya," tutur Karman.Sekedar catatan, jumlah saham MBTO yang ditawarkan sebanyak 355 juta lembar saham dengan jumlah pemesan 7.312 pihak. Sementara, jumlah pemegang saham melalui IPO sebanyak 7.295 pihak.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News