Sejumlah Asuransi Umum Catatkan Kinerja Positif di Lini Asuransi Kecelakaan Diri



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan asuransi umum mencatatkan kinerja positif terkait asuransi kecelakaan diri. Salah satunya dirasakan PT Great Eastern General Insurance Indonesia (GEGI).

Marketing Director Great Eastern General Insurance Indonesia Linggawati Tok mengatakan pendapatan premi Great Eastern General Insurance Indonesia (GEGI) dari lini bisnis asuransi kecelakaan diri sampai Oktober 2024 sebesar Rp 10 miliar.

"Nilai itu meningkat 10%, dibandingkan perolehan premi periode yang sama tahun lalu," ujarnya kepada Kontan, Selasa (12/11).


Baca Juga: AAUI Ungkap Penyebab Tren Biaya Kesehatan Meningkat

Linggawati menyebut peningkatan premi disebabkan makin meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berasuransi dan adanya inovasi produk yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Dia bilang premi yang makin murah membuat masyarakat makin mudah untuk membeli produk asuransi kecelakaan diri.

Linggawati menerangkan klaim rasio untuk produk asuransi kecelakaan diri GEGI terbilang masih sangat kecil, yaitu sekitar 20% per Oktober 2024. Nilai itu naik sekitar 5%, dibandingkan periode sama tahun lalu. 

"GEGI berharap bahwa makin banyak masyarakat yang membeli produk asuransi kecelakaan diri, maka premi akan makin terjangkau dan klaim rasio juga masih sangat wajar," kata Linggawati.

Linggawati optimistis prospek asuransi kecelakaan diri akan makin menjanjikan ke depannya. Sebab, dia mengatakan banyak yang membutuhkan asuransi kecelakaan diri. 

Senada dengan GEGI, PT Asuransi Central Asia (ACA) juga mencatatkan kinerja positif lini bisnis asuransi kecelakaan diri. Head of Accident & Health Insurance ACA Agus Triyono mengatakan pendapatan premi asuransi kecelakaan diri mencapai Rp 12,86 miliar per September 2024.

Baca Juga: Pendapatan Premi Asuransi Kecelakaan Diri ACA Rp 12,86 Miliar Per September 2024

"Nilai itu meningkat 2%, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya," ucapnya kepada Kontan, Selasa (12/11).

Agus menerangkan meningkatnya pendapatan premi asuransi kecelakaan diri karena adanya kesadaran dari masyarakat untuk memiliki produk tersebut. Dia juga menyampaikan rasio klaim pada produk asuransi kecelakaan diri sebesar 7,05% per September 2024.

Sementara itu, Agus menyampaikan prospek asuransi kecelakaan diri masih menjanjikan ke depannya. Hal itu mengingat adanya dukungan dari beberapa aspek untuk mendorong pertumbuhan tersebut, seperti perlindungan kecelakaan diri kepada tenaga kerja asing atau tenaga kerja Indonesia yang dikirim ke luar negeri.

Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) pada semester I-2024, industri mencatatkan pendapatan premi asuransi kecelakaan diri sebesar Rp 1,46 triliun. Nilai itu tumbuh 0,1%, dibandingkan pencapaian periode sama tahun lalu. 

Adapun klaim yang dibayarkan sebesar Rp 298 miliar. Nilai itu menurun sebesar 26,1%, dibandingkan periode sama tahun lalu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi