Sejumlah Asuransi Umum Klaim Lini Bisnis Asuransi Aneka Punya Prospek Cerah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan asuransi umum memproyeksikan lini bisnis asuransi aneka masih memiliki prospek yang cerah. Salah satunya diungkapkan perusahaan asuransi PT Great Eastern General Insurance Indonesia (GEGI).

Marketing Director Great Eastern General Insurance Indonesia Linggarwati Tok mengatakan, prospek asuransi aneka masih sangat menjanjikan dengan adanya peningkatan penjualan produk-produk gadget.

Adapun asuransi gadget dan asuransi uang menjadi produk utama dari lini bisnis asuransi aneka GEGI.


"Prospek cerah tersebut dipicu makin meningkatnya kesadaran para pengguna untuk mengasuransikan gadget-gadget kesayangannya. Selain itu, toko dan distributor juga makin banyak menawarkan paket-paket jaminan asuransi untuk setiap pembelian gadget sebagai bagian dari purna jual mereka," ujarnya kepada Kontan, Selasa (2/7).

Baca Juga: Jaga Kinerja, Perbankan Atur Ulang Bisnis Anak Usaha

Linggarwati bilang, dari produk asuransi uang (money insurance), GEGI makin optimistis dapat meningkatkan penjualan dengan bekerja sama dengan beberapa bank atau lembaga keuangan dalam melindungi risiko pencurian, perampokan, atau kerugian lainnya baik.

Adapun produk asuransi uang mencakup perlindungan uang dalam pengiriman (money in transit), uang di tempat penyimpanan (money in safe), hingga uang di ATM atau di konter-konter penjualan bagi perusahaan maupun UMKM. 

Linggarwati menerangkan, pendapatan premi perusahaan dari asuransi aneka per Mei 2024 mencapai Rp 16 miliar. Nilai itu meningkat 245%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 6,5 miliar.

Dia juga menyampaikan pencapaian positif itu didukung oleh pertumbuhan yang tinggi dari 2 produk unggulan di lini bisnis asuransi aneka, yaitu asuransi uang (money insurance) dan asuransi gadget (gadget insurance) yang berkontribusi 54% dari total pencapaian premi asuransi aneka per Mei 2024.

Sementara itu, PT Asuransi Asei Indonesia (ASEI) menyebut, lini bisnis asuransi aneka masih memiliki prospek yang cerah.

Oleh karena itu, Kepala Divisi Transformasi dan Inistiatif Strategic Asuransi Asei Indonesia Wahyudin Rahman mengatakan, saat ini pihaknya sedang mengembangkan beberapa produk asuransi dari lini bisnis aneka, seperti asuransi medikal malapraktik dan asuransi liability lainnya. 

"Kami berharap dari produk tersebut terjadi pertumbuhan premi yang signifikan pada lini bisnis aneka pada tahun ini," kata Wahyudin kepada Kontan, Selasa (2/7).

Wahyudin menyampaikan pendapatan premi perusahaan dari lini bisnis asuransi aneka per Mei 2024 sebesar Rp 2,6 miliar. Nilai itu meningkat sebesar 3%, jika dibandingkan pencapaian pada periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga: Perusahaan Asuransi Umum Catatkan Kinerja Positif Terkait Asuransi Aneka

Wahyudin menerangkan produk yang paling menonjol dari lini bisnis aneka adalah produk compresive general liability. Produk tersebut memakan porsi sebesar 43% dari total pendapatan premi lini bisnis aneka per Mei 2024.

Hal sama juga dinyatakan Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) yang memproyeksikan lini bisnis asuransi aneka masih menjanjikan ke depannya. Direktur Eksekutif AAUI Bern Dwiyanto mengatakan hal itu berdasarkan dari pertumbuhan lini bisnis asuransi aneka pada kuartal-kuartal sebelumnya, yaitu kuartal 3-2023 tumbuh 5,1% Year on Year (YoY), lalu kuartal IV-2023 tumbuh 3,8% YoY, dan kuartal I-2024 tumbuh 24,9% YoY.

"Artinya, prospek asuransi aneka ke depannya masih positif," kata Bern kepada Kontan, Selasa (2/7).

Bern menjelaskan lini bisnis asuransi aneka terdiri dari banyak produk, tergantung masing-masing perusahaan. Dia mengatakan money insurance, alat berat, mikro, bonding, dan asuransi perjalanan menjadi salah satu produk yang masuk dalam lini bisnis asuransi aneka.

Sebagai informasi, AAUI mencatat pendapatan premi dari lini bisnis asuransi aneka pada kuartal I-2024 sebesar Rp 1,54 triliun. Nilai itu tumbuh sebesar 24,9%, jika dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 1,23 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari