Sejumlah bahan jamu jadi incaran pembeli, harganya kini meroket



KONTAN.CO.ID -  DEPOK. Harga sejumlah bahan-bahan jamu meroket di Depok, Jawa Barat. Di Pasar Kemiri Muka yang disebut-sebut sebagai pasar utama di Depok, kenaikan harga bahan-bahan jamu ini telah terjadi seiring merebaknya isu virus corona yang dialami oleh warga Depok, Senin (2/3) lalu. 

Sejumlah bahan jamu yang mendadak jadi incaran pembeli di Pasar Kemiri Muka ialah jahe merah dan temulawak. "Kalau lonjakan ada, itu harga temulawak tinggi banget, dari Rp 10.000 jadi Rp 50.000 sejak dua hari ini, sejak corona masuk Depok," kata Suyadi, salah satu pedagang ketika ditemui pada Rabu (4/3) siang. 

Baca Juga: BREAKING NEWS: Dua orang lagi positif terinfeksi corona di Indonesia


"Jahe tinggi juga, dari Rp 20.000 jadi Rp 40.000. Serai enggak begitu, dari Rp 4.000 jadi Rp 10.000. Kalau kunyit dari kisaran Rp 5.000-6.000 jadi Rp 12.000," ia menjelaskan. 

Wali Kota Depok Mohammad Idris mengklaim akan menggelar operasi pasar untuk kembali menstabilkan harga. "Tentunya operasi pasar nanti ada, karena ini bagian dari kerja-kerja Crisis Center," ujar Idris kepada wartawan di ruangan Crisis Center Corona Balaikota Depok, Jumat (6/3). 

Namun, ditanya kapan operasi pasar ini bakal diselenggarakan, Idris tak menjawab. Ketika ditanya untuk kedua kalinya, jawabannya pun mengambang. "Belum ada (tenggat waktu operasi pasar)," kata dia. 

Baca Juga: Pertumbuhan ekonomi China di kuartal I 2020 diramal anjlok

Di samping itu, Idris masih menganggap bahwa untuk menstabilkan harga bahan-bahan jamu, operasi pasar yang dimaksud cukup berupa sosialisasi, baik ke pedagang-pedagang maupun para pembeli. 

"Sosialisasi saja, kan kalau kita datangi satu-satu juga susah," kata dia. "Atau biar normal lagi, kita ke Menteri Perdagangan kali ya, untuk membantu menyadarkan masyarakat," Idris menambahkan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Harga Temulawak Naik 5 Kali Lipat, Ini yang Akan Dilakukan Pemkot Depok"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .