KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang tutup tahun, resiko penyaluran kredit alias loan at risk (LaR) makin meningkat. Ini seiring dengan landainya pertumbuhan ekonomi nasional ditambah minimnya permintaan kredit. Dari catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak pertengahan 2019, rasio resiko kredit telah mencapai double digit sebesar 10,19%. Sementara Oktober 2019 rasionya telah mencapai 10,54%. Padahal, tahun lalu LaR dapat dikontrol single digit. Baca Juga: Hingga kuartal III-2019, rasio kredit berisiko di Bank BNI mencapai 8%
Sejumlah bank atur strategi untuk menekan risiko kredit
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang tutup tahun, resiko penyaluran kredit alias loan at risk (LaR) makin meningkat. Ini seiring dengan landainya pertumbuhan ekonomi nasional ditambah minimnya permintaan kredit. Dari catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak pertengahan 2019, rasio resiko kredit telah mencapai double digit sebesar 10,19%. Sementara Oktober 2019 rasionya telah mencapai 10,54%. Padahal, tahun lalu LaR dapat dikontrol single digit. Baca Juga: Hingga kuartal III-2019, rasio kredit berisiko di Bank BNI mencapai 8%