KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII), sejumlah bank lain juga tengah bersiap mengucurkan pembiayaan untuk pengadaan vaksin Covid-19. Maklum para perusahaan farmasi pelat merah yang ditugaskan pemerintah memproduksi dan mendistribusikan vaksin mengaku butuh pendanaan dari perbankan. “Mengingat akan luas dan besarnya skala penanggulangan pandemi, kami membutuhkan mitra perbankan yang solid dan inovatif dalam memberikan solusi finansial yang tepat.” ujar Direktur Keuangan dan Mitra Bisnis PT Bio Farma I Gusti Ngurah Suharta Wijaya dalam keterangan tertulis, Senin (14/12). Bio Farma punya tugas untuk mempersiapkan 15 juta bulk vaksin tahap pertama. Bio Farma juga mengumumkan telah mendapat pembiayaan dari Unit Usaha Syariah (UUS) Maybank Indonesia senilai US$ 185 juta atau setara Rp 2,68 triliun.
Sejumlah bank bersiap kucurkan pembiayaan pengadaan vaksin Covid-19
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII), sejumlah bank lain juga tengah bersiap mengucurkan pembiayaan untuk pengadaan vaksin Covid-19. Maklum para perusahaan farmasi pelat merah yang ditugaskan pemerintah memproduksi dan mendistribusikan vaksin mengaku butuh pendanaan dari perbankan. “Mengingat akan luas dan besarnya skala penanggulangan pandemi, kami membutuhkan mitra perbankan yang solid dan inovatif dalam memberikan solusi finansial yang tepat.” ujar Direktur Keuangan dan Mitra Bisnis PT Bio Farma I Gusti Ngurah Suharta Wijaya dalam keterangan tertulis, Senin (14/12). Bio Farma punya tugas untuk mempersiapkan 15 juta bulk vaksin tahap pertama. Bio Farma juga mengumumkan telah mendapat pembiayaan dari Unit Usaha Syariah (UUS) Maybank Indonesia senilai US$ 185 juta atau setara Rp 2,68 triliun.