KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) perbankan masih berpotensi mengalami kenaikan. Pasalnya, ada sebagian dari restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 yang memiliki resiko tinggi dan sulit untuk bangkit meski telah diberikan relaksasi. Per Maret 2021, ada beberapa bank yang telah merilis laporan keuangan kuartaI I mencatatkan kenaikan NPL. Namun, ada juga yang mulai menorehkan penurunan. Sementara berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), NPL perbankan per Februari 2021 tercatat 3,21%, meningkat dari posisi di akhir tahun 2020 yakni 3,06%. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) salah satu bank yang mengalami kenaikan rasio kredit bermasalah. Per Maret 2021, bank ini mencatat NPL secara konsolidasi di level 3,1%. Itu meningkat dari Desember 2020 yang berada di level 3,09% dan dari periode yang sama tahun lalu yakni 2,4%.
Sejumlah bank catatkan kenaikan NPL
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) perbankan masih berpotensi mengalami kenaikan. Pasalnya, ada sebagian dari restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 yang memiliki resiko tinggi dan sulit untuk bangkit meski telah diberikan relaksasi. Per Maret 2021, ada beberapa bank yang telah merilis laporan keuangan kuartaI I mencatatkan kenaikan NPL. Namun, ada juga yang mulai menorehkan penurunan. Sementara berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), NPL perbankan per Februari 2021 tercatat 3,21%, meningkat dari posisi di akhir tahun 2020 yakni 3,06%. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) salah satu bank yang mengalami kenaikan rasio kredit bermasalah. Per Maret 2021, bank ini mencatat NPL secara konsolidasi di level 3,1%. Itu meningkat dari Desember 2020 yang berada di level 3,09% dan dari periode yang sama tahun lalu yakni 2,4%.