Sejumlah Bank Catatkan Pertumbuhan Bisnis Bancassurance



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis bancassurance perbankan tumbuh dengan baik. Itu tercermin dari pendapatan berbasis komisi atau fee based income yang diperoleh perbankan dari bisnis tersebut. 

Prospeknya diperkirakan bakal semakin besar di tengah digitalisasi. Pasalnya, perbankan juga mendorong pemasaran digital bancassurance lewat aplikasi digital mereka. 

PT Bank Tabungan Negara atau BTN misalnya, mencatatkan pertumbuhan bisnis bancassurance pada 2022 lalu cukup baik. Kepala Divisi Wealth Management Bank BTN Frengky Rosadrian mengatakan, pertumbuhan fee based income dari bancassurance pada tahun 2022 sebesar 6,2% secara tahunan dari tahun 2021.


Pada tahun 2022 lalu, Bank BTN bekerja sama dengan 4 mitra asuransi jiwa yaitu Sinarmas MSIG, Zurich Topas Life, IFG Life, dan 1 asuransi umum yaitu Binagriya Upakara.

Baca Juga: Bank Mandiri Catatkan Kredit Kendaraan Bermotor Naik 15,2% pada Tahun 2022

"Kebutuhan akan proteksi jiwa murni menjadi salah satu manfaat perlindungan yang diminati nasabah, terlabih dengan meningkatnya tingkat klaim pada masa pandemi. Produk Non-unitlink dengan jenis tradisional dan wholelife menjadi fokus kami untuk mengembangkan produk asuransi di 2023," ujar Frengky kepada kontan.co.id, Rabu (11/1).

Frengky menjelaskan, dalam memacu bisnis bancassurance, perusahaan melakukan edukasi kepada nasabah akan kebutuhan proteksi yang menjadi fokus perusahaan dalam mengembangkan bisnis bancassurance yang prudent.

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) juga menyatakan, bisnis bancassurance tetap menjadi salah satu driver yang positif dimana semakin banyak nasabah wealth management yang berpartisipasi dalam produk asuransi.

Pemimpin Divisi Wealth Management BNI Henny Eugenia mengatakan, pertumbuhan fee based income dari bancassurance khususnya channel in branch naik sebesar 28,7% di tahun 2022.

"Melihat customer base BNI yang besar, kami yakin bahwa prospek bisnis bancassurance di BNI kedepannya masih sangat besar apalagi semakin banyak nasabah yang menyadari pentingnya proteksi sebagai bagian dari financial management," ungkap Henny.

Baca Juga: BTN Catatkan Penyaluran Kredit Unaudited Sepanjang 2022 Tumbuh 8,5%

Pihaknya optimis bahwa premi asuransi jiwa akan bertumbuh seiring dengan proyeksi pemulihan ekonomi Indonesia di tahun 2023 pasca pandemi. Untuk mendukung strategi peningkatan bisnis bancassurance, perusahaan akan meluncurkan 7 produk baru meliputi produk unitlink, endowment, wholelife, AJK, health, PA, dan credit shield.

"BNI Life Insurance yang merupakan anak perusahaan BNI menjadi partner utama dalam bisnis bancassurance di BNI," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi