KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja bank-bank besar di Tanah Air semakin mengalami perbaikan. Pembatasan mobilitas yang dilakukan pembrintah sejak awal kuartal III 2021 tampaknya terlalu menekan bank. Buktinya, laba bersih sebagian bank jumbo sepanjang delapan bulan pertama tahun ini tumbuhnya cukup tinggi, bahkan melampaui pertumbuhan sepanjang paruh pertama tahun ini. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) misalnya, mencatatkan laba bersih secara bank only hingga Agustus 2021 sebesar Rp 17,85 triliun atau tumbuh 33,1% year on year (YoY). Itu melampaui pertumbuhan di paruh pertama sebesar 22,01% YoY jadi Rp 12,44 triliun. Pertumbuhan net profit itu sejalan dengan meningkatkan pendapatan bunga bersih sebesar 32,3% menjadi Rp 61,28 triliun dan pendapatan non bunga 13,2% menjadi Rp 21,18 triliun. Laba perseroan sebelum biaya provisi justru meningkat lebih tinggi lagi yakni 39,5%. Biaya provisi bank spesialis UMKM ini meningkat 75,6% menjadi Rp 23,2 triliun.
Sejumlah bank jumbo berhasil memperbaiki perolehan laba
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja bank-bank besar di Tanah Air semakin mengalami perbaikan. Pembatasan mobilitas yang dilakukan pembrintah sejak awal kuartal III 2021 tampaknya terlalu menekan bank. Buktinya, laba bersih sebagian bank jumbo sepanjang delapan bulan pertama tahun ini tumbuhnya cukup tinggi, bahkan melampaui pertumbuhan sepanjang paruh pertama tahun ini. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) misalnya, mencatatkan laba bersih secara bank only hingga Agustus 2021 sebesar Rp 17,85 triliun atau tumbuh 33,1% year on year (YoY). Itu melampaui pertumbuhan di paruh pertama sebesar 22,01% YoY jadi Rp 12,44 triliun. Pertumbuhan net profit itu sejalan dengan meningkatkan pendapatan bunga bersih sebesar 32,3% menjadi Rp 61,28 triliun dan pendapatan non bunga 13,2% menjadi Rp 21,18 triliun. Laba perseroan sebelum biaya provisi justru meningkat lebih tinggi lagi yakni 39,5%. Biaya provisi bank spesialis UMKM ini meningkat 75,6% menjadi Rp 23,2 triliun.