Sejumlah Bank Masih Bagikan Rasio Dividen Jumbo, Begini Respons OJK



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa emiten perbankan telah mengumumkan akan membagikan dividen dari perolehan labanya di tahun lalu. Dividen jumbo pun tercatat bakal dibagikan dengan mayoritas rasio dividennya di atas 50%.

Untuk mengembalikan ingatan, dividen perbankan yang jumbo sempat menjadi sorotan regulator dalam hal ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun lalu. Bahkan, OJK membuat POJK yang menghimbau agar bank berhati-hati dalam menentukan pembagian dividen dengan memperhatikan kondisi permodalan hingga pencadangan.

Dengan rencana pembagian dividen jumbo oleh perbankan, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengungkapkan bahwa besaran dividen perbankan ini secara umum sudah sesuai dengan Rencana Bisnis Bank (RBB).


”Kita kan juga sudah ada prudential meeting dan kita sudah melakukan negosiasi mengenai rencana mereka akan membagikan dividen,” ujar Dian saat ditemui di Gedung DPR-RI, Rabu (13/3).

Baca Juga: Ini Jadwal Pembayaran Dividen Bank Mandiri (BMRI) Total Rp 33,06 Triliun

Dari beberapa bank yang sudah mengumumkan pembagian dividen, Dian pun melihat bahwa tidak ada bank yang dinilai memberikan dividen terlalu besar. Tentu, memperhatikan kondisi kesehatan bank itu sendiri.

“Justru mereka ada yang menurunkan karena mereka semakin consent pada POJK kita dan memperhatikan kesehatan bank,” ujarnya.

Lebih lanjut, Dian melihat saat ini pemegang saham, sejak adanya POJK baru terkait tata kelola bank yang baru, semakin memperhatikan kondisi bank-nya. Baik itu bank milik pemerintah hingga bank milik swasta.

Jika dirinci, bank yang tampak menurunkan rasio dividennya pada tahun ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Di mana, BBRI hanya membagikan dividen senilai Rp 48,1 triliun atau setara dengan 80% dari laba yang didapat pada tahun buku 2023.

Menilik secara historis dari data RTI, dalam dua tahun terakhir, BBRI selalu memiliki rasio dividen mencapai 85%. Direktur Utama BBRI Sunarso pun mengungkapkan bahwa pembagian dividen tentu tetap memperhatikan rasio permodalan yang dimiliki.

Meski demikian, Sunarso bilang selama lima tahun ke depan, BRI memiliki keleluasaan pembagian porsi dividen yang besar. Mengingat, modal yang dimiliki bank pelat merah ini tergolong besar. 

Baca Juga: Sederet Saham Big Banks Ditutup Menguat pada Perdagangan Pertama Pekan Ini

Hal tersebut tergambar dalam rasio permodalan atau Capital Adequacy Ratio (CAR) di level 27%. Padahal, ia menyebut ketentuan permodalan untuk meng-cover segala risiko itu di level 17,5%.

”Yang besar itu berapa? Saya proyeksikan lima tahun ke depan masih mampu bagi dividen 80% dari laba," ujar Sunarso dalam konferensi pers, Jumat (1/3).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi