Sejumlah bank menengah kecil tetap optimistis bisa capai pertumbuhan kredit 2018



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski pencapaian pertumbuhan kredit sampai akhir 2018 diproyeksi lebih rendah dari rencana bisnis yang ditargetkan, namun sejumlah bank menengah kecil tetap optimistis. Bank Sahabat Sampoerna, salah satunya.

Henky Suryaputra, Chief Financial Officer (CFO) Bank Sahabat Sampoerna mengaku optimistis dan tidak akan mngubah target pertumbuhan kredit pada tahun ini.

“Pertumbuhan kredit di akhir 2018 bisa mencapai 12%-15% yoy,” kata Henky kepada kontan.co.id, Jumat (28/9).


Sementara  itu, Haryono Tjahjarijadi, Presiden Direktur Bank Mayapada juga mengakui hal yang sama. “Namun karena semester 2 2018 sudah berjalan separuh maka kami tidak akan melakukan revisi,” kata Haryono kepada kontan.co.id, Jumat (28/9).

Adapun faktor yang mempengaruhi pertumbuhan kredit, menurut Haryono, adalah permintaan nasabah dan kebutuhan ekspansi usaha dan investasi baru.

Kendati demikian, ada pula bank yang memilih untuk merevisi target pertumbuhan kreditnya. Direktur Utama Bank Mayora Irfanto Oeij mengakui pihaknya sudah menurunkan target pertumbuhan kredit tahun ini.

“Pertumbuhan kredit kami turunkan dari 13%-14% menjadi hanya 8%-9%,” kata Irfanto kepada kontan.co.id, Jumat (28/9).

Menurutnya, hal yang paling mempengaruhi revisi tersebut adalah kondisi ekonomi, persaingan perbankan dan rendahnya permintaan penambahan kredit dari nasabah yang sudah ada.

Sementara, Ferry Koswara, Direktur Bank of India Indonesia memproyeksi pertumbuhan kredit sampai akhir 2018 10%. Sejumlah faktor yang menurutnya mempengaruhi pertumbuhan kredit sampai akhir 2018 adalah kebutuhan ekspansi dan LDR yang masih bagus.

Sedangkan Sasmaya Tuhuleley Direktur Utama BKE memproyeksi pertumbuhan kredit 20% sampai akhir 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie