Sejumlah bank siapkan strategi agar sukuk ritel SR-011 laku di pasar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bank terpilih menjadi mitra penjualan sukuk negara ritel SR-011. Yakin penjualannya bakal moncer, beberapa bank juga menyiapkan strategi menarik pasar.

Bank BTN misalnya yakin SR-011 bakal habis terjual di pasar. Direktur Konsumer BTN Budi Satria mengungkap kalau pihaknya memasang target sebesar Rp 500 miliar.

Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp 210 miliar sudah terjual terhitung sejak Rabu (6/3). "Masih terdapat dua minggu masa penawaran, potensinya masih besar," terangnya. Dalam upayanya sebagai mitra distribusi penjualan, BTN telah menerapkan sejumlah strategi.


Salah satunya dengan melakukan edukasi terlebih dahlu kepada penjualan internal Bank BTN. Selain itu, bank spesialis kredit perumahan ini juga kerap melakukan investor gathering ke beberapa kota yang dinilai berpotensi.

"Kami juga memberikan gimmick kepada nasabah dengan kuota tersebut, mengirimkan notifikasi via WhatsApp dan SMS blast kepada nasabah dan memasang iklan secara bersama-sama dengan mitra distribusi lainnya," tambahnya. 

Sampai dengan saat ini, Budi mengatakan Bank BTN masih melakukan penjualan SR-011 melalui jaringan bank baik konvensional maupun syariah yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Tidak mau kalah, Mandiri Syariah sebagai bank syariah terbesar di tanah air juga optimis seluruh target penjualan sebesar Rp 200 miliar yang dipatok bakal terserap. Sama seperti bank lainnya, Direktur Mandiri Syariah Putu Rahwidiyasa pihaknya juga menawarkan produk tersebut kepada nasabah existing dan calon nasabah.

Adapun, pemesanan SR-011 Mandiri Syariah dapat dibeli langsung melalui kantor cabang Mandiri Syariah di seluruh Indonesia selama periode 1 Maret sampai dengan 19 Maret 2019. Minimal pemesanan sebesar Rp 1 juta dan maksimal sebesar Rp 3 miliar.

Sebagai informasi saja, pemerintah menargetkan penjualan sukuk ritel seri SR-011 sebesar Rp 10 triliun. Sebelumnya, SR-010 di tahun lalu tercatat mencapai Rp 8,43 triliun, lebih besar dari target awal penjualan yang sebesar Rp 8,10 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi