KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah dana pensiun (dapen) mencatatkan kinerja positif terkait hasil investasi per kuartal III-2024. Salah satunya Dana Pensiun Bank Mandiri (DPBM) yang mencatatkan hasil investasi sampai kuartal III-2024 sebesar Rp 594 miliar. "Nilai itu naik 9,21%, dibandingkan pencapaian per kuartal III-2023," ujar Direktur Dana Pensiun Bank Mandiri Abdul Hadie kepada Kontan.co.id, Senin (4/11). Untuk meningkatkan hasil investasi ke depannya, Hadie menerangkan pihaknya akan menerapkan sejumlah upaya. Dalam rangka mengantisipasi tren penurunan suku bunga dan kondisi ketidakpastian geopolitik global, dia bilang DPBM terus berupaya melakukan strategi alokasi aset yang tepat, menjaga likuiditas jangka pendek atau menengah, serta matching strategy atas manfaat pensiun yang akan jatuh tempo.
"Ditambah mengupayakan rebalancing atas instrumen investasi yang kurang prospek, serta re-investasi ke instrumen investasi yang likuid dengan mitigasi risiko yang terukur," ungkapnya. Baca Juga: Ini Kata Pengamat Soal Penurunan Investasi Dana Pensiun di Saham & Obligasi Korporasi Sementara itu, Hadie menyampaikan total investasi DPBM sampai kuartal III-2024 sebesar Rp 10,27 triliun. Dia bilang penempatan investasi perusahaan didominasi oleh instrumen Surat Berharga Negara (SBN) dan obligasi korporasi dengan kualitas rating investment grade serta risk profile yang rendah. Hal yang sama juga dirasakan Dana Pensiun BCA (DPBCA). Direktur Utama Dana Pensiun BCA Budi Sutrisno menerangkan hasil investasi DPBCA hingga kuartal III 2024 tumbuh sebesar 6,35% Year on Year (YoY). "Nilai pertumbuhan itu meningkat dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar 5,11% YoY," ucapnya kepada Kontan.co.id, Senin (4/11). Baca Juga: Menanti Persalinan Bayi Raksasa Investasi Negara Bernama Danantara Budi menerangkan penyebab tumbuhnya karena adanya penambahan pendapatan bunga dari investasi pendapatan tetap, seperti deposito, SRBI, dan obligasi.