KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju hangat dibicarakan di publik. Bhima Yudhistira, Ekonom dan Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) mengatakan, saat ini memang perlu dilakukan kocok ulang kabinet berkaca pada kondisi perekonomian. Pertama, Ia menilai mulai adanya koordinasi yang tidak sinkron antar kementerian. Misalnya dalam penanganan minyak goreng yang belum usai dengan gonta ganti kebijakan. Kemudian, persoalan jatah Pertalite dan solar bagi masyarakat tak mampu yang menggunakan aplikasi My Pertamina, padahal pemerintah memiliki data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). "Nah ini kan artinya ada ketidakpercayaan sama Kementerian Sosial, masalah data saja belum selesai sampai sekarang," kata Bhima Diskusi Virtual, Sabtu (11/6).
Sejumlah Ekonom hingga Politisi Harapkan Reshuffle Bukan Hanya Wacana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju hangat dibicarakan di publik. Bhima Yudhistira, Ekonom dan Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) mengatakan, saat ini memang perlu dilakukan kocok ulang kabinet berkaca pada kondisi perekonomian. Pertama, Ia menilai mulai adanya koordinasi yang tidak sinkron antar kementerian. Misalnya dalam penanganan minyak goreng yang belum usai dengan gonta ganti kebijakan. Kemudian, persoalan jatah Pertalite dan solar bagi masyarakat tak mampu yang menggunakan aplikasi My Pertamina, padahal pemerintah memiliki data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). "Nah ini kan artinya ada ketidakpercayaan sama Kementerian Sosial, masalah data saja belum selesai sampai sekarang," kata Bhima Diskusi Virtual, Sabtu (11/6).