Sejumlah ekonom memprediksi neraca dagang Juni 2020 akan surplus



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan Indonesia pada Mei 2020 mencetak surplus US$ 2,09 miliar. Melihat perkembangan terkini, beberapa ekonom memprediksi neraca dagang Juni 2020 masih akan surplus meski lebih kecil daripada surplus bulan sebelumnya.

Peneliti ekonomi senior Institut Kajian Strategis (IKS) Universitas Kebangsaan RI Eric Sugandi memprediksi, neraca dagang Juni 2020 akan surplus US$ 1,0 miliar. Surplus ini disebabkan oleh nilai ekspor yang akan lebih besar bila dibandingkan dengan nilai impor.

Nilai ekspor pada bulan Juni 2020 diramal akan sebesar US$ 1,0 miliar atau meningkat 4,6% mom. Peningkatan ekspor dipicu oleh peningkatan permintaan ekspor non migas dari negara-negara tujuan ekspor utama Indonesia.

Baca Juga: Ekonom Bank Permata prediksi neraca dagang Juni 2020 surplus US$ 1,42 miliar

Sementara itu, nilai impor pada Juni 2020 diprediksi akan sebesar US$ 10,0 miliar atau meningkay 18,9% mom. Peningkatan ini dipengaruhi oleh mulai dibukanya aktivitas perekonomian Indonesia. "Peningkatan impor terutama didorong oleh impor bahan baku sehubungan dengan mulai dibukanya sembilan sektor pada perekonomian Indonesia," kata Eric kepada Kontan.co.id, Minggu (12/7).

Meski begitu, bila dilihat secara tahunan, ekspor dan impor Indonesia masih tercatat menurun. Nilai ekspor secara tahunan turun 6,5% yoy sementara nilai impor turun 12,7% yoy.

Baca Juga: Pemulihan ekonomi jadi penentu masuknya dana asing ke pasar saham

Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual memprediksi, neraca perdagangan Indonesia pada Juni 2020 akan surplus US$ 1,11 miliar. Menurut dia, nilai ekspor akan sebesar US$ 10,79 miliar atau meningkat 2,49% mom. Sedangkan nilai impor akan sebesar US$ 9,68 miliar atau meningkat 14,64% mom.

Bila secara tahunan, ekspor dan impor diprediksi masih akan menurun. Akan tetapi, penurunan impor akan lebih dalam daripada penurunan ekspor. Secara tahunan, pergerakan ekspor diprediksi akan turun 8,4% yoy dan impor akan turun 15,8% yoy.

Ekonom Bank Danamon Wisnu Wardana meramal, neraca dagang Juni 2020 akan surplus US$ 1,39 miliar. Ini disebabkan oleh penurunan impor yang lebih dalam dibandingkan penurunan ekspor secara tahunan. Proyeksi Wisnu, ekspor akan menurun 12,26% yoy sementara impor akan turun 22,12% yoy.

Baca Juga: IA-CEPA berlaku, ekonom CORE berharap Indonesia bisa kerek ekspor ke Australia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati