Sejumlah emiten akan bagikan dividen interim, begini rekomendasi analis



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten akan membagikan dividen interim. Salah satunya PT Untited Tractors Tbk (UNTR) yang bakal membagikan dividen interim Rp 335 per saham.

Selain UNTR, emiten lain yang juga membagikan dividen interim adalah PT Astra International Tbk (ASII) senilai Rp 45 per saham, PT Dana Brata Luhur (TEBE) senilai Rp 5, per saham dan PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBPA) senilai Rp 338 per saham.

Analis Sucor Sekuritas, Edward Lowis menuturkan secara umum emiten yang cenderung rajin membagikan dividen akan lebih menarik di mata investor ketimbang emiten yang tidak membagikan dividen. "Namun hal yang lebih penting yang perlu diperhatikan adalah prospek pertumbuhan kinerjanya," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (29/9).


Contohnya seperti UNTR, Edward menilai dividen yang akan dibagikan UNTR sangat menarik. Sebab, pihaknya berasumsi total dividen atas laba tahun 2021 bisa mencapai Rp 900 per saham dengan dividend payout ratio di 40%. "Dengan total dividen begitu, maka kami proyeksikan total yield dividen yang diberikan UNTR bisa mencapai 4%-5%," paparnya.

Baca Juga: Panin Sekuritas rekomendasikan saham Kalbe Farma (KLBF), ini alasannya

Hal itu berangkat dari prospek kinerja UNTR yang masih akan baik di tahun ini seiring tingginya harga komoditas, terutama batubara dan emas. Di sisi lain, menurutnya, UNTR juga mencatatkan pertumbuhan penjualan alat berat sehingga pihaknya mengestimasikan laba bersih akan naik signifikan sebesar 50% dari tahun lalu menjadi Rp 9 triliun.

Induk usaha UNTR, ASII juga telah mengumumkan rencana pembagian dividen interim. Analis Erdhika Elit Sekuritas, Regina Fawziah menilai jika dilihat secara tahunan untuk ASII sama halnya dengan UNTR untuk dividen interimnya cenderung lebih baik seiring dengan kinerja penjualannya di tahun 2021.

Menurutnya, kinerja yang cukup meningkat signifikan terutama dari sisi otomotif sebagai akibat dari efek PPNBm 0% yang diberlakukan oleh pemerintah. "Untuk rasio dividen tahun ini berkisar di 20% dari laba bersih ASII pada semester I-2021," sebutnya.

Edward melanjutkan, prospek industri otomotif di tanah air masih sangat menarik dengan rendahnya jumlah kendaraan, khususnya roda empat terhadap jumlah populasi dibandingkan dengan negara-negara tetangga. ASII juga memiliki pangsa pasar industri otomotif yang sangat besar dengan penjualan mobil diatas 50% dari total penjualan nasional dan hampir 80% pangsa pasar di kendaraan roda dua.

Baca Juga: Axiata Group lepas 5% saham XL Axiata, begini rekomendasi saham EXCL

"Dengan kata lain, prospek kinerja keuangan ASII disinyalir masih akan tumbuh cukup sehat dalam beberapa tahun ke depan dan ini juga menandakan bahwa dividen yang dibagikan oleh perusahaan juga kemungkinan akan tumbuh dari tahun ke tahun," jelasnya.

Oleh sebab itu, Sucor Sekuritas merekomendasikan buy untuk UNTR dan ASII dengan target harga masing-masing Rp 28.200 per saham dan Rp 7.000. Sementara Regina merekomendasikan buy ASII dengan target harga Rp 5.000.

"Untuk UNTR sudah cukup tinggi kenaikannya, tetapi untuk yang sudah punya masih bisa untuk hold dulu sampai di level Rp 26.300, tetapi apabila tidak sesuai skenario dan tembus level Rp 24.500 bisa untuk sell terlebih dahulu," pungkas Regina.

Selanjutnya: Kinerja kuartal III berpotensi tertekan, simak rekomendasi saham Jasa Marga (JSMR)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi