Sejumlah emiten bagi dividen, tak semua sahamnya menarik dikoleksi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), PT Sepatu Bata Tbk (BATA), PT Indika Energy Tbk (INDY) akan membagi dividen dengan tanggal cum dividen pekan depan. Setelah tanggal cum dividen, investor bisa menimbang lagi untuk menahan atau menjual saham emiten pembagi dividen.

Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan, investor dapat memanfaatkan SCMA dan BATA untuk mengejar dividen dan capital gain saja. Dia mengatakan sebaiknya investor jangan mengoleksi saham SCMA dan BATA pascapembagian dividen usai. Karena menurutnya sejak November hingga sekarang SCMA mengalami penguatan harga, sehingga berpotensi terkoreksi setelah membagikan dividen.

Sementara saham BATA dianggap Lanjar tidak likuid. Dia mengkhawatirkan jika investor membeli saham ini, nantinya saham tersebut tidak bisa dijual kembali.


Kendati demikian dia menilai, setelah membagikan dividen, INDY tetap menarik dikoleksi. Pasalnya banyak sentimen positif yang akan mempengaruhi kinerja INDY. Salah satunya adalah harga minyak dunia yang diprediksi Lanjar akan rebound di akhir tahun ini.

Dia menganggap, akhir tahun nanti akan banyak permintaan batubara, karena biasanya musim dingin akan terjadi di pengujung tahun. “Selain sentimen-sentimen tersebut valuasi INDY juga cukup murah dibandingkan SCMA dan BATA, yakni 10 kali,” kata Lanjar kepada Kontan.co.id, Kamis (6/12).

Lanjar merekomendasikan buy INDY dengan target harga Rp 4.500 secara fundamental, sementara secara teknikal dia merekomendasikan INDY dengan target harga Rp 3.300 untuk jangka menengah hingga jangka panjang.

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji menganggap bahwa saham-saham tersebut secara keseluruhan menarik untuk dikoleksi. Alasannya, emiten tersebut konsisten membagikan dividen dan biasanya investor akan tertarik dengan aksi tersebut.

"Dengan adanya aksi bagi dividen, artinya emiten dapat menjaga fundamental finansialnya secara stabil. Dividen akan mendorong demand terhadap saham-saham tersebut,” ujarnya.

Menurut Nafan secara year on year (yoy) net profit selalu meningkat, tingkat utang SCMA juga dinilainya rendah dengan debt to equity ratio (DER) sebesar 21%. Berdasarkan pertimbangannya tersebut, dia memprediksi harga saham SCMA bisa tetap menguat hingga pembagian dividen.

Nafan merokemendasikan buy SCMA dengan target harga Rp 2.320 untuk jangka menengah dan buy BATA dengan target harga Rp 690 untuk jangka panjang.

Sebagai informasi saja, SCMA akan membagikan dividen dengan nilai Rp 20 per saham, cum dividen SCMA di pasar regular dan negosiasi pada tanggal 10 Desember 2018, sementara cum dividen di pasar tunai tanggal 12 Desember.

Sedangkan cum dividen di pasar regular dan negosiasi BATA dan INDY pada tanggal 11 Desember 2018. Cum dividen INDY di pasar tunai tanggal 13 Desember 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati