KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten berencana melakukan pembelian kembali (
buyback) saham dalam waktu dekat ini. Emiten-emiten tersebut adalah PT Eagle High Plantations Tbk (
BWPT), PT Temas Tbk (
TMAS), dan PT Pelita Samudera Shipping Tbk (
PSSI). Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Fajar Dwi Alfian mengatakan, aksi korporasi yang dilakukan emiten tersebut sudah tepat. Sebab, harga saham ketiga emiten tersebut sedang terkoreksi dari harga tertingginya. Contoh, saham BWPT tercatat stagnan di level Rp 69 dalam sepekan terakhir. Harga saham PSSI juga stagnan di posisi Rp 575 dan untuk TMAS harga sahamnya turun 0,26% ke Rp 1.955 per saham.
Apalagi valuasi saham-saham tersebut cenderung berada di bawah
price earning ratio (PER) industrinya. Alfian mencontohkan, PSSI memiliki PER 4,64 kali, masih di bawah PER industri yang ada di 7 kali. Setali tiga uang, PER BWPT juga berada di bawah industrinya di 25 kali. "Beberapa emiten juga memiliki rencana seperti memperbaiki struktur permodalan dan menggunakan dana internal, sehingga tidak mengganggu operasional perusahaan secara signifikan," kata dia kepada Kontan.co.id, Jumat (11/11).
Baca Juga: Eagle High Plantations Tbk (BWPT) Berencana Buyback Saham, Siapkan Dana Rp 50 miliar Sejalan, Equity Analyst Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora pun menyebut, momentum
buyback yang dilakukan emiten sudah tepat. Hanya saja, ia menilai aksi korporasi yang dilakukan tidak serta merta mengangkat harga sahamnya. "Aksi
buyback belum tentu bisa menaikkan harga saham emiten, tergantung dari sentimen dari masing-masing sektornya," katanya. Andhika menjelaskan, BWPT prospeknya masih baik karena sedang didukung
rebound-nya harga CPO yang sudah di atas RM 4.000 per ton. Kemudian adanya rencana Kementerian ESDM untuk menerapkan B40 biodiesel pada awal tahun 2023. Untuk TMAS dan PSSI, Andhika justru menilai emiten pelayaran sudah tidak semenarik dulu. "Harga batubara yang sedang terkoreksi membuat emiten pelayaran prospeknya menjadi berat untuk ke depannya," paparnya. Dengan demikian, Andhika menilai saham PSSI dan TMAS lebih menarik untuk trading. Untuk TMAS ia merekomendasikan
buy on weakness dengan
support Rp 1.595 dan target penguatan Rp 2.400. Sementara itu, dia memberikan rekomendasi saham PSSI dengan
buy on weakness pada
support Rp 490 dan target penguatan Rp 695. Sedangkan saham BWPT mendapat rekomendasi
buy dengan
support Rp 64 dan target penguatan Rp 86.
Lebih lanjut Fajar menilai, untuk jangka pendek prospeknya positif. Apalagi ketiga emiten termasuk ke dalam sektor-sektor berkaitan dengan siklus pemulihan ekonomi yang kini sedang terjadi di perekonomian Indonesia. Dari kinerja saham, secara teknikal saham BWPT masih dalam fase konsolidasi. Sehingga, ia menyarankan
wait and see dahulu dengan memperhatikan level
support di Rp 67 dan
resistance di Rp 72. Untuk TMAS, Fajar menilai investor bisa
buy on weakness dengan mencermati level
support di Rp 1.880 dan level
resistance di Rp 2.040. Lalu saham PSSI juga disarankan
wait and see dengan level
support di Rp 555 dan
resistance di level Rp 590. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari