Sejumlah Emiten Kena Denda Imbas Laporan Keuangan Tak Tepat Waktu, Ini Daftarnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten belum menyampaikan laporan keuangan interim yang berakhir per 31 Maret 2022.

Menurut ketentuan Bursa Efek Indonesia (BEI), batas waktu penyampainan laporan keuangan interim yang berakhir 31 Maret 2022 setelah peringatan tetulis I pada 30 Juni 2022. Batas tersebut berlaku untuk laporan keuangan yang tidak diaudit dan tidak ditelaah secara terbatas dan untuk laporan keuangan yang ditelaah secara terbatas.

Hingga batas tanggal tersebut, ada 57 perusahaan yang belum menyampaikan laporan keuangan. Rinciannya, sebanyak lima perusahaan tercatat yang akan menyampaikan laporan keuangan interim per 31 Maret 2022 yang diaudit oleh Akuntan Publik. Lalu, satu perusahan tercatat memiliki beda tahun buku yaitu Maret yang belum wajib menyampaikan laporan keuangan auditan yang berakhir per 31 Maret 2022. 

Baca Juga: Ada Kenaikan Aset 26,5% pada Tahun 2021, Ini Penjelasan KDB Tifa Finance

Selain itu, sebanyak 51 perusahaan tercatat belum menyampaikan laporan keuangan interim yang berakhir per 31 Maret 2022 yang tidak diaudit dan tidak ditelaah terbatas. Dus, 51 saham ini yang akan dikenakan dikenakan peringatan tertulis II dan denda Rp 50 juta. 

"Mengacu pada ketentuan II.6.2 Peraturan Bursa No. I-H tentang Sanksi, Bursa telah memberikan Peringatan Tertulis II dan denda sebesar Rp 50 juta kepada 51 Perusahaan Tercatat yang tidak memenuhi kewajiban penyampaian Laporan Keuangan Interim yang berakhir per 31 Maret 2022 secara tepat waktu," jelas P.H. Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 1 BEI Yogi Brilliana Gahara, Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 2 BEI Vera Florida, dan  Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 3 BEI Goklas Tambunan, dalam pengumuman, Senin (11/7). 

Adapun 51 perusahaan yang dimaksud adalah: 

1. AKKU PT Anugerah Kagum Karya Utama Tbk 2. ARMY PT Armidian Karyatama Tbk 3. BTEL PT Bakrie Telecom Tbk 4. BULL PT Buana Lintas Lautan Tbk 5. BUVA PT Bukit Uluwatu Villa Tbk 6. CARE PT Metro Healthcare Indonesia Tbk 7. COWL PT Cowell Development Tbk 8. DEAL PT Dewata Freight International Tbk 9. DUCK PT Jaya Bersama Indo Tbk 10. ELTY PT Bakrieland Development Tbk 11. ENVY PT Envy Technologies Indonesia Tbk 12. FORZ PT Forza Land Indonesia Tbk 13. GIAA PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk 14. GMFI PT Garuda Maintenace Facility Aero Asia Tbk 15. GOLL PT Golden Plantation Tbk 16. GTBO PT Garda Tujuh Buana Tbk 17. HOME PT Hotel Mandarine Regency Tbk 18. HOTL PT Saraswati Griya Lestari Tbk 19. INPS PT Indah Prakasa Sentosa Tbk 20. JSKY PT Sky Energy Indonesia Tbk 21. KBRI PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk 22. KPAL PT Steadfast Marine Tbk 23. KPAS PT Cottonindo Ariesta Tbk 24. KRAH PT Grand Kartech Tbk 25. LCGP PT Eureka Prima Jakarta Tbk 26. LMAS PT Limas Indonesia Makmur Tbk 27. MABA PT Marga Abhinaya Abadi Tbk 28. MAMI PT Mas Murni Indonesia Tbk 29. MDIA PT Intermedia Capital Tbk 30. MTRA PT Mitra Pemuda Tbk 31. MYRX PT Hanson International Tbk 32. NIPS PT Nipress Tbk 33. NIRO PT City Retail Developments Tbk 34. NUSA PT Sinergi Megah Internusa Tbk 35. PLAS PT Polaris Investama Tbk 36. POLL PT Pollux Properties Indonesia Tbk 37. PURE PT Trinitan Metals And Minerals Tbk 38. RIMO PT Rimo International Lestari Tbk 39. RONY PT Aesler Grup Internasional Tbk 40. SIMA PT Siwani Makmur Tbk 41. SKYB PT Northcliff Citranusa Indonesia Tbk 42. SMRU PT SMR Utama Tbk 43. SOTS PT Satria Mega Kencana Tbk 44. SUGI PT Sugih Energy Tbk 45. TDPM PT Tridomain Performance Materials Tbk 46. TRAM PT Trada Alam Minera Tbk 47. TRIL PT Triwira Insanlestari Tbk 48. UNIT PT Nusantara Inti Corpora Tbk 49. UNSP PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk 50. VIVA PT Visi Media Asia Tbk 51. WOWS PT Ginting Jaya Energi Tbk

Dalam pengumuman itu juga diungkapkan, dari total 899 perusahaan tercatat, sebanyak 704 perusahaan tercatat telah menyampaikan laporan keuangan, dan 138 perusahaan tercatat lainnya tidak wajib menyampaikan laporan keuangan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi