KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) kembali menurunkan suku bunga menjadi 5,5%. Beberapa analis menilai penurunan tersebut membuat obligasi menjadi lebih menarik. Tentunya ini bisa dimanfaatkan para emiten untuk menghimpun dana baru. Kendati begitu, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) hingga saat ini masih mengandalkan tradisional funding yaitu kombinasi persediaan kas dengan pinjaman perbankan. Meskipun manajemen juga tidak menutup kemungkinan untuk menerbitkan obligasi. Baca Juga: Suku bunga turun, ini instrumen yang menarik untuk pendanaan emiten
"Pada saat ini, bank loan dan capital market cukup menarik. Sehingga ke depannya Adaro terbuka untuk mencari sumber pendanaan terbaru seperti bond," jelas Head of Corporate Communication ADRO Febriati Nadira saat dihubungi Kontan, Jumat (23/8). Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PT Waskita Karya Tbk (WSKT) Shastia Hadiarti masih akan melakukan kombinasi sumber pendanaan untuk menyeimbangkan pendanaan jangka pendek dan jangka panjang. "Bisa berupa pinjaman bank, lembaga keuangan ataupun obligasi," ujar Shastia.