KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Musim pembagian dividen, beberapa emiten multifinance berikut ini terpantau akan membagikan dividen dari hasil laba bersih di tahun 2023. Salah satunya PT Buana Finance Tbk (
BBLD) yang berencana membagikan dividen dengan total nilai Rp 32,9 miliar. Nilai itu setara 31% dari hasil laba bersih BBLD pada 2023 yaitu Rp 105,01 miliar. "Kami akan membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2023 senilai Rp 20 per saham. Untuk tanggal pembayaran dividen tunai itu 12 Juni 2024 ya," kata Corporate Secretary BBLD, Ahmad Khaetami, kepada Kontan.co.id, Rabu (29/5)."
Baca Juga: Buana Finance (BBLD) Akan Bagi Dividen Rp 20 per Saham Berdasarkan harga penutupan saham BBLD, Rabu (29/5) harga saham BBLD ditutup Rp 590 per saham. Maka jika menggunakan acuan tersebut, dividen yield BBLD sebesar 3,38% Selain Buana Finanace, PT BFI Finance Tbk (
BFIN) juga menjadi salah satu emiten multifinance yang akan membagikan dividen dengan total dividen senilai Rp 877,19 miliar atau setara 53,55% laba bersih perusahaan di 2023 yaitu Rp 1,64 triliun. Dengan harga saham di penutupan perdagangan Rabu (29/5) di Rp 1.045 per saham maka dividen yield BFIN sebesar 0,25%.
Dari kedua emiten tersebut, Analis sekaligus Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management (HPAM) Reza Fahmi merekomendasikan jika mencari yield dividen yang stabil, BBLD lebih menarik karena dividen yang mereka bagikan. Namun ia mengingatkan risiko terkait utang perlu diperhatikan. "BBLD memiliki risiko terkait utang yang tidak sepenuhnya tercakup oleh arus kas operasional dan tingkat pendapatan non-kas yang tinggi," kata Reza kepada Kontan.co.id. Kemudian, lanjut Reza, secara valuasi BBLD juga memiliki Price-to-Earnings (P/E) ratio sekitar 8.6x, angka itu lebih rendah dari pada pasar Indonesia yaitu 14.1x. Sementara secara historis, earnings BBLD tumbuh sebesar 20.1% dalam setahun terakhir.
Baca Juga: BFI Finance (BFIN) Membagi Dividen Rp 27 Per Saham Sementara itu, untuk BFI Finance (BFIN) Reza menjelaskan secara valuasi BFIN diperdagangkan sekitar 7.6%, dan angka ini juga di bawah nilai wajar perkiraan. Namun secara kinerja historis, BFIN mengalami pertumbuhan sebesar 40.0% dalam setahun terakhir. Dengan demikian ia masih merekomendasikan BFIN apabila mencari emiten multifinance dengan pertumbuhan dan dividen yang dapat diandalkan. "BFIN menawarkan potensi pertumbuhan yang dividen yang stabil dan tidak ada risiko yang terdeteksi untuk BFIN berdasarkan pemeriksaan risiko," tutup Reza. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto