Sejumlah emiten multifinance sodorkan laba bertumbuh dua digit



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja sejumlah emiten pembiayaan di awal tahun ini bergerak dengan cukup menggembirakan. Beberapa perusahaan multifinance yang sahamnya diperdagangkan di bursa efek bahkan mengukir kenaikan keuntungan sebesar dua digit di kuartal pertama 2018 ini.

Berdasarkan laporan keuangan sejumlah perusahaan per Maret 2018 kemarin, beberapa emiten multifinance yang membukukan kenaikan laba sebesar dua digit antara lain adalah PT Adira Dinamika Multi Finance.

Laba bersih anak usaha Bank Danamon ini melompat 35,2% secara year on year menjadi Rp 443 miliar. Direktur Utama Adira Finance Hafid Hadeli menyebut kenaikan keuntungan ini diantaranya ditopang pertumbuhan pendapatan sebesar 13,3% menjadi Rp 2,4 triliun sampai Maret kemarin.


Hal ini sejalan pertumbuhan pembiayaan setinggi 19,5% menjadi Rp 8,7 triliun. "Selain itu didukung juga oleh penurunan biaya pendanaan sejalan dengan lingkungan suku bunga yang juga menurun," kata dia baru-baru ini.

PT BFI Finance Indonesia juga membukukan pertumbuhan laba yang ciamik yakni mencapai 38% secara tahunan menjadi Rp 351 miliar.

Direkur BFI Finance Sudjono menyebut laju pertumbuhan pembiayaan perusahaannya sebesar 31% menjadi Rp 4,2 triliun mendorong pendapatan BFI Finance sebesar 30% menjadi Rp 1,17 triliun.

Sejalan dengan hal tersebut, pihaknya pun berupaya menjaga efisiensi untuk mengendalikan pertumbuhan beban yang ditanggung.

Perusahaan pembiayaan lain, yakni PT Wahana Ottomitra Multiartha alias WOM Finance bahkan membukukan lonjakan laba bersih sebesar 97,8% di tiga bulan pertama tahun ini. Yakni dari Rp 28 miliar menjadi Rp 55 miliar.

PT Clipan Finance Indonesia dan PT Batavia Prosperindo Finance juga masuk jajaran emiten multifinance yang mengukir kenaikan laba sebesar dua digit. Laba bersih Clipan naik 25,2% menjadi Rp 74,4 miliar. Sementara keuntungan Batavia Finance melompat 55,1% menjadi Rp 21,1 miliar.

Ada pula PT Trust Finance Indonesia yang membukukan kenaikan laba dari sebesar 26,1% menjadi Rp 3,9 miliar.

Sementara beberapa pemain lain membukukan kenaikan laba yang lebih tipis. Seperti PT Tifa Finance yang naik 4,1% menjadi Rp 7,6 miliar dan PT Mandala Multifinance yang naik tipis dari Rp 77,5 miliar menjadi Rp 77,8 miliar alias hanya 0,3%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia