KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten pelayaran berhasil mencatatkan kinerja yang positif sepanjang tahun 2021. Pertama PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) yang berhasil membukukan total pendapatan sebesar US$ 108,7 juta atau naik 59% dari tahun 2020 sebesar US$ 68,3 juta. Direktur Utama PT Pelita Samudera Shipping Tbk Iriawan Alex Ibarat mengatakan, pencapaian tersebut merupakan yang tertinggi dalam sejarah perseroan. Segmen kapal tunda dan tongkang memberikan kontribusi tertinggi, yakni US$ 38,5 juta, diikuti segmen kapal curah besar senilai US$ 36,1 juta, dan segmen fasilitas muatan apung US$ 34,1 juta.
Pendapatan dari muatan apung dan pengangkutan meraup US$ 61,2 juta dengan total volume angkut pada tahun 2021 tercatat 33,7 juta metrik ton. Dengan naiknya pendapatan usaha di tahun 2021 serta upaya efisiensi biaya yang berkelanjutan, PSSI mampu mencatatkan laba bersih tahun berjalan sebesar US$ 25 juta, pencapaian tertinggi sejak perseroan ini tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2017.
Baca Juga: ASDP Targetkan Angkut 5,9 Juta Penumpang pada Tahun Ini Meningkatnya laba bersih tahun berjalan sekaligus menaikan laba bersih per saham atau earning per share PSSI menjadi Rp 65, naik hampir tiga kali lipat dari laba bersih per saham tahun 2020, yakni Rp 22. Alex menambahkan, rasio keuangan perseroan berada pada kondisi terbaik, dengan kas dan setara kas sebesar US$ 22 juta pada akhir tahun 2021. Rasio Kewajiban terhadap ekuitas sebesar 23%, lebih rendah dari tahun sebelumnya, yaitu 37%. Selain itu, emiten PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) juga mencatatkan kinerja yang mentereng sepanjang tahun 2021. Emiten ini memperoleh pendapatan US$ 672,91 juta pada 2021 atau tumbuh 37,09% dari tahun sebelumnya. Kenaikan pendapatan tersebut juga mengerek kinerja laba bersih SMDR pada tahun 2021. Samudera Indonesia berhasil membalik rugi menjadi laba sebesar US$ 93,04 juta. Pada tahun 2020, SMDR masih menanggung rugi senilai US$ 3,34 juta. Ketiga ada PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) yang membukukan pendapatan US$ 42,02 juta atau mengalami pertumbuhan 5,68% dari tahun 2020 sebesar US$ 39,76 juta. Seiring dengan itu, laba bersih TPMA juga naik 90,38% menjadi US$ 3,96 juta dari tahun sebelumnya US$ 2,08 juta.
Baca Juga: Sambut Lebaran, Simak Rekomendasi Saham Pilihan Mirae Asset Sekuritas Kemudian, ada PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS) juga mencapai total pendapatan sebesar Rp 428,3 miliar, meningkat 38% dari pendapatan tahun sebelumnya, dengan perolehan laba bersih Rp 35,0 miliar atau melonjak hingga 88% yoy. Manajemen HAIS menjelaskan bahwa pencapaian tersebut didorong peningkatan kargo yang dilayani HAIS serta keberhasilan upaya efisiensi operasional. Sepanjang 2021, HAIS juga berhasil mengangkut 7,4 juta metrik ton kargo atau tertinggi sejak perusahaan memulai operasionalnya. Teranyar, PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) juga mencetak kinerja yang positif, emiten ini mencatat laba kotor US$ 3,9 juta dari kerugian US$ 0,3 juta pada tahun keuangan sebelumnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi