KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten properti mencatatkan kenaikan pendapatan prapenjualan (
marketing sales) hingga dua digit per kuartal ketiga 2021. Capaian
marketing sales per sembilan bulan pertama 2021 juga sudah di atas 75%. PT Bumi Serpong Damai Tbk (
BSDE) misalnya, berhasil membukukan pendapatan prapenjualan senilai Rp 6,1 triliun hingga September 2021. Realisasi ini tumbuh 29% dibandingkan angka
marketing sales tahun lalu sebesar Rp 4,7 triliun. Pengembang kota mandiri terbesar di Indonesia ini berhasil mengamankan 87% target prapenjualan tahun ini, yakni sebesar Rp 7 triliun. Pada kuartal ketiga saja, total
marketing sales mampu mencapai Rp 1,5 triliun. Nilai tersebut setara 22% dari target tahunan.
Baca Juga: Ciputra Development (CTRA) catatkan marketing sales Rp 5 triliun per September 2021 “Besarnya minat, permintaan, dan kepercayaan konsumen atas produk-produk properti yang kami tawarkan menjadi katalis pertumbuhan penjualan. Kami juga mengapresiasi kebijakan pemerintah yang telah memberikan beragam stimulus di sektor properti, sehingga sektor properti kembali pulih.” ungkap Hermawan Wijaya, Direktur BSDE, Selasa (19/10). PT Pakuwon Jati Tbk (
PWON) juga mencatatkan pertumbuhan
marketing sales hingga dua digit. Direktur Pengembangan Pakuwon Jati Ivy Wong mengatakan, PWON membukukan
marketing sales senilai Rp 1,05 triliun hingga September 2021. Realisasi ini naik 44,8% dari
marketing sales di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 725 miliar. Subsidi insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) hingga suku bunga yang juga cukup rendah mendorong penjualan properti PWON. Emiten yang berbasis di Surabaya tersebut menargetkan
marketing sales mencapai Rp 1,4 triliun dan per kuartal ketiga 2021 PWON telah merealisasikan 75% dari target. “Dengan bunga yang sangat menarik tahun ini ditambah dengan subsidi, akan mendorong penjualan marketing sales kami,” terang Ivy saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (20/10).
Baca Juga: Pakuwon Jati (PWON) membukukan marketing sales Rp 1,05 triliun per September 2021 Tidak mau kalah, PT Ciputra Development Tbk membukukan pertumbuhan
marketing sales dua digit, yakni sebesar 45% per kuartal ketiga 2021. Emiten dengan kode saham
CTRA ini membukukan
marketing sales Rp 5 triliun hingga akhir September 2021. Direktur Ciputra Development Harun Hajadi mengatakan, ada sejumlah faktor pendorong naiknya
marketing sales CTRA sepanjang sembilan bulan pertama 2021, diantaranya tabungan (
savings) yang lebih besar bagi sebagian masyarakat. Naiknya porsi tabungan karena berkurangnya pengeluaran masyarakat untuk aspek rekreasi, wisata, dan belanja lainnya. Tahun ini, CTRA menargetkan
marketing sales mencapai Rp 6 triliun. Artinya, per kuartal ketiga 2021 CTRA telah merealisasikan 83% dari target
marketing sales tahun ini.
Baca Juga: Marketing sales Bumi Serpong Damai (BSDE) naik 29% per September 2021 Sementara PT Summarecon Agung Tbk (
SMRA) mencatatkan
marketing sales yang telah dibukukan mencapai Rp 3,4 triliun untuk periode Januari-September 2021. Perolehan
marketing sales sepanjang sembilan bulan ini yang berhasil tumbuh 69,15% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,01 triliun. SMRA menargetkan
marketing sales tahun ini mencapai Rp 4 triliun. Dus, SMRA telah merealisasikan 86% dari total target
marketing sales tahun ini.
Baca Juga: Intiland (DILD) punya landbank seluas 2.046 hektare Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati