KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Momen akhir tahun sudah semakin dekat tentunya hal ini menjadi peluang bagi industri asuransi khususnya
insurance technology (
insurtech) meningkatkan pendapatan premi. Bagi penyelenggara
insurtech yang berkolaborasi dengan platform
e-commerce atau
marketplace, momen belanja akhir tahun bisa jadi salah satu sarana mendulang premi. PT Asuransi Simas Insurtech menyebut biasanya menjelang akhir tahun memang ada kenaikan transaksi dari platform
e-commerce. Perusahaan melihat potensi dari beberapa produk asuransi bakal meningkat.
“Untuk produk
travel insurance atau yang terkait dengan asuransi perjalanan seperti asuransi
flight delay akan ada kenaikan di Oktober dan November ini dibanding bulan-bulan sebelumnya,” ujar Direktur Utama Simas Insurtech, Teguh Aria Djana kepada KONTAN, Kamis (16/11).
Baca Juga: Allianz Resmikan Allianz Syariah, Sasar Segala Segmen Teguh mengatakan, di momen akhir tahun ini kontribusi premi terbesar perusahaan pada platform
e-commerce datang dari asuransi barang elektronik seperti
gadget, alat kebutuhan rumah tangga (
household item) dan asuransi perjalanan. “(Premi) tahun ini kami targetkan di Rp 300 miliar untuk asuransi perjalanan dan barang elektronik dan ini kira-kira tumbuh 40% dari tahun lalu,” katanya. Selain itu, dia optimis hingga akhir tahun 2023 Simas Insurtech mampu mengantongi premi bruto alias
gross written premium (GWP) di atas Rp 1 triliun. “Tahun ini kami harapkan bisa capai di atas Rp 1 triliun untuk
gross written premium dan strateginya kami fokus menambah
partnership dengan pelaku-pelaku
e-commerce,” tandasnya. Teguh menambahkan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan hampir semua pelaku
e-commerce maupun
marketplace. Menurutnya, jumlah kerja sama ini akan terus bertambah setiap tahunnya. Platform Insurtech lainnya, Fuse menyatakan bahwa tren belanja saat ini mengalami peningkatan yang siginifikan. Sayangnya, Fuse tak menyebutkan berapa besaran premi yang berhasil diraih dari peningkatan tersebut. “Pendapatan premi melalui platform
e-commerce telah mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan periode sebelumnya,” sebut
Founder and CEO Fuse, Andy Yeung kepada KONTAN. Andy menuturkan, saat ini pihaknya telah menjalin beberapa kemitraan strategis dengan beberapa platform
e-commerce di antaranya Tokopedia dan MAPCLUB yang merupakan
online official store untuk
brand PT Mitra Adiperkasa (MAP).
Baca Juga: Kenalan dengan Penyalur Pembiayaan Ultra Mikro “Kolaborasi ini memungkinkan kami untuk melindungi
end-customer dan memberikan solusi asuransi yang relevan dengan kebutuhan mereka,” tuturnya.
Andy menilai, pertumbuhan pendapatan premi terbesar Fuse dari kemitraan tersebut ditopang dari kebutuhan perlindungan yang sangat relevan dunia
e-commerce, seperti perlindungan kerusakan dan kehilangan barang. Lebih lanjut, dia bilang, pihaknya fokus pada pengembangan teknologi untuk memberikan pengalaman registrasi dan klaim yang lebih mudah, cepat dan lebih efisien kepada pelanggan. “Dengan pendekatan ini, kami yakin dapat mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan di pasar
e-commerce,” tandasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi