KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan rupiah yang terjadi dalam kurun waktu beberapa bulan belakangan ini dinilai perlu campur tangan pemerintah guna memberi kepastian akan stabilitas ekonomi. Menurut Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah, kebijakan pemerintah sejauh ini dinilai cukup dalam pengambilan keputusan untuk meningkatkan pemasukan negara. Adapun kebijakan Presiden Joko Widodo sebelumnya dengan mencabut subsidi bahan bakar untuk pembangunan infrastruktur pada 2014 lalu dinilai berdampak mengurangi krisis global saat ini. "Jika jokowi tidak berani mengurangi subsidi, kita akan kelabakan sekali sekarang. Tahun 2014 dikurangi subsidi, waktu itu Jokowi mengalihkan subsidi untuk pembangunan infrastruktur," kata Piter saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (30/8).
Sejumlah kebijakan pemerintah ini dinilai bisa pulihkan ekonomi dalam negeri
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan rupiah yang terjadi dalam kurun waktu beberapa bulan belakangan ini dinilai perlu campur tangan pemerintah guna memberi kepastian akan stabilitas ekonomi. Menurut Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah, kebijakan pemerintah sejauh ini dinilai cukup dalam pengambilan keputusan untuk meningkatkan pemasukan negara. Adapun kebijakan Presiden Joko Widodo sebelumnya dengan mencabut subsidi bahan bakar untuk pembangunan infrastruktur pada 2014 lalu dinilai berdampak mengurangi krisis global saat ini. "Jika jokowi tidak berani mengurangi subsidi, kita akan kelabakan sekali sekarang. Tahun 2014 dikurangi subsidi, waktu itu Jokowi mengalihkan subsidi untuk pembangunan infrastruktur," kata Piter saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (30/8).