Sejumlah Multifinance Atur Strategi untuk Mengejar Target Pembiayaan Syariah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pangsa pasar syariah memiliki potensi besar untuk berkembang di Indonesia. Oleh karenanya sejumlah perusahaan pembiayaan mulai mengatur strategi untuk mencapai target pertumbuhan penyaluran pembiayaan syariah. 

PT Sharia Multifinance Astra (Amitra) misalnya menetapkan target penyaluran pembiayaan syariah sebesar Rp 1 triliun hingga akhir tahun 2024. Dalam upaya mencapai target itu, unit usaha syariah (UUS) dari FIF Group ini mengaku memanfaatkan momentum haji untuk menggenjot kinerja pembiayaan syariah. 

"Tahun 2024, AMITRA menargetkan total penyaluran pembiayaan syariah hingga Rp 1 triliun khususnya dari pembiayaan haji yaitu porsi haji reguler dan porsi haji khusus, serta pembiayaan Umrah," kata Doni Prayudi, Pimpinan UUS FIF Group kepada KONTAN, Jumat (7/6). 


Lebih lanjut Doni mengungkapkan pemberangkatan Haji gelombang pertama tahun 1445H yang dimulai pada tanggal 12 – 23 Mei 2024 lalu berhasil meningkatkan segmen pembiayaan ini hingga 160%. Adapun sampai Mei 2024, AMITRA mencatat telah menyalurkan total pembiayaan syariah sebesar lebih dari Rp 200 miliar.

  Baca Juga: BCA Finance Catat Penyaluran Pembiayaan Baru Rp 18,79 Triliun Per Mei 2024

Kemudian, PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) optimis menargetkan penyaluran pembiayaan baru syariah sebesar Rp 3,64 triliun di tahun ini. Sementara itu, hingga Mei 2024, realisasi penyaluran pembiayaan baru berbasis syariah di CNAF turun 16% secara tahunan menjadi Rp 1,21 triliun. 

Namun demikian Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman mengatakan pihaknya tetap optimistis dapat mencapai target yang telah ditetapkan hingga akhir tahun melalui berbagai strategi, seperti memperluas layanan produk-produk yang dapat memberikan opsi dan sesuai dengan kebutuhan pasar. 

"Turun 16% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,45 Triliun. Tapi kami optimis penyaluran pembiayaan mencapai Rp3,64 triliun di tahun ini. CNAF akan meningkatkan penetrasi pembiayaan Syariah dan pengembangan produk refinancing syariah," katanya.

Sementara PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) memproyeksi pembiayaan syariah sekitar Rp 147 miliar, atau tumbuh 5% dibandingkan total penyaluran pembiayaan syariah tahun 2023. Target ini cukup realistis mengingat pangsa pasar syariah di WOM Finance belum besar. 

Baca Juga: FIFGROUP Salurkan Bantuan Modal Rp 3,5 Miliar untuk 800 UMKM pada 2024

Kendati demikian Direktur Keuangan WOM Finance Cincin Lisa mengatakan perusahaan terus berusaha melakukan optimalisasi database untuk meningkatkan penyaluran pembiayaan syariah. 

"Kami akan meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan penyaluran pembiayaan syariah," katanya kepada KONTAN. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi