Sejumlah Multifinance Berencana Menambah Jaringan Kantor Fisik Tahun Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di era serba digital, sejumlah perusahaan pembiayaan atau multifinance menilai kehadiran kantor cabang masih dibutuhkan di tengah-tengah masyarakat sehingga perlu untuk menambah jaringan kantor fisik agar mengoptimalkan pelayanannya. 

Salah satunya PT BNI Multifinance (BNIF) mengaku masih akan menambah jaringan kantor fisik meski di tengah gempuran digitalisasi. Menurut Direktur Bisnis BNI Finance Albertus Henditrianto model bisnisnya berhubungan dengan dealer mobil jadi tidak cukup hanya lewat digital. Di sisa tahun ini pun BNI akan membuka 2 jaringan kantor fisik lagi. 

Dari segi anggaran pun telah disiapkan, Hendi menyebut BNIF akan menggelontorkan Rp 800 juta per kantor cabang. 


"Tetap efektif buka cabang karena bisnis kami berhubungan dengan dealer mobil di setiap wilayah. Pertengahan tahun akan tambah 2 kantor (cabang) lagi," ujar Hendi Kepada Kontan.co.id, Minggu (2/6). 

Sebagai informasi tahun lalu kantor fisik BNIF hanya berjumlah 30 kantor pemasaran di seluruh Indonesia. Kini, berkembang menjadi 50 kantor cabang pemasaran hingga May 2024.

Baca Juga: Melirik Peluang Pembagian Dividen Emiten Multifinance

Serupa, PT Mandiri Utama Finance (MUF) juga berencana menambah kantor cabangnya di seluruh Indonesia. Direktur Utama MUF, Stanley Setia Atmadja meyakini bahwa aktivitas secara fisik masih diperlukan di tengah perkembangan teknologi digital. 

"Kami akan membuka 11 titik jaringan kantor baru sepanjang tahun 2024. Walaupun Mandiri Utama Finance gencar melakukan digitalisasi, namun porsi aktivitas pembiayaan melalui kantor cabang masih lebih dominan dibandingkan pembiayaan melalui kanal digital," kata Stanley kepada Kontan.co.id. 

Sampai Mei 2024 tercatat total kantor cabang MUF sudah sebanyak 162, dan paling banyak berada di wilayah Sumatra dengan persentase mencapai 27,8%. Sementara untuk belanja modal yang dikeluarkan dalam pembukaan cabang baru periode Januari-Maret 2024 mencapai lebih dari Rp 10 miliar.

Baca Juga: BNI Finance Catat Penyaluran Pembiayaan Baru Rp 1,49 Triliun pada Kuartal I-2024

Sementara itu, anak usaha Bank CIMB Niaga yaitu CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) mengaku belum ada rencana penambahan kantor cabang melainkan lebih mengoptimalkan kantor cabang yang sudah ada. 

Jumlah kantor cabang CNAF pun masih sama dari tahun lalu hingga May 2024 yakni sebanyak 34 kantor cabang di seluruh Indonesia. Adapun kantor cabang paling banyak berada di Pulau Jawa sebanyak 20 kantor cabang yang tersebar di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Dalam upaya memaksimalkan kinerja kantor cabang yang sudah ada, Direktur CNAF Ristiawan Suherman mengatakan CNAF memanfaatkan induk usaha yaitu Bank CIMB Niaga sebagai customer contact point. 

"Tahun 2024 CNAF tidak berencana untuk menambah kantor cabang baru. Tetapi kami akan memaksimalkan kantor cabang existing dan bekerja sama dengan Bank CIMB Niaga," ucap Ristiawan kepada Kontan.co.id. 

Baca Juga: Multifinance Genjot Porsi Pembiayaan Dana Tunai

Kemudian PT BFI Finance Indonesia Tbk mengaku belum berencana membuka kantor cabang. Corporate Communication Head Dian Ariffahmi menilai pihaknya akan fokus kepada pengembangan digitalisasi untuk mengoptimalkan pelayanannya. 

"BFI Finance belum berencana menambah jumlah jaringan kantor cabang baru karena difokuskan pada strategi perluasan jaringan digitalisasi guna menyediakan solusi yang costumer-centric," katanya Dian kepada Kontan.co.id. 

Lebih lanjut Dian menyampaikan bahwa sampai Maret 2024, BFI Finance memiliki total 270 kantor cabang dan gerai yang melayani konsumen dan masyarakat umum di berbagai wilayah di Indonesia, kecuali Aceh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati