KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan multifinance berhasil meraih kinerja positif dalam pembiayaan multiguna. Salah satunya perusahaan Multifinance CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) yang berhasil membukukan kinerja positif dalam pembiayaan multiguna. Terkait hal itu, Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman menerangkan perusahaannya mencatatkan pembiayaan multiguna sebesar Rp 1,65 triliun hingga September 2023. "Nilai itu tumbuh 44%, jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,14 triliun," ucapnya kepada KONTAN.CO.ID, Senin (23/10).
Ristiawan mengatakan, peningkatan pembiayaan multiguna tersebut dipengaruhi oleh permintaan yang cukup tinggi sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang makin membaik dan kebutuhan akan dana yang makin meningkat.
Baca Juga: Hingga September 2023, Pembiayaan Multiguna Mandiri Tunas Finance Naik 52,80% Dia mengatakan pembiayaan multiguna CNAF sampai September 2023 mengambil porsi sebesar 22% dari total pembiayaan perusahaan. Adapun porsi tersebut naik sebesar 3%, jika dibandingkan dengan porsi di periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 19%. Ristiawan juga bilang, sepanjang tahun 2023, CNAF menargetkan pertumbuhan pembiayaan multiguna sebesar Rp 1,38 triliun. Untuk mencapai target tersebut, dia menerangkan perusahaannya menerapkan salah satu strategi, yakni memberikan suku bunga yang bersaing dengan pasar melalui berbagai macam kanal penjualan yang dimiliki oleh CNAF. Sama halnya dengan CNAF, perusahaan multifinance Mandiri Utama Finance (MUF) mencatatkan nilai pembiayaan multiguna hingga September 2023 sebesar Rp 10,1 triliun. "Angka itu naik 18,8%, jika dibandingkan September 2022 yang mencapai Rp 8,5 triliun," ucap Direktur Utama MUF Stanley Setia kepada KONTAN.CO.ID, Selasa (24/10). Stanley menyebut kenaikan tersebut seiring dengan inisiatif MUF untuk menambah kapasitas dengan cara menambah cabang dan sub cabang baru. Selain itu, melakukan intensifikasi atas cabang-cabang eksisting. Adapun pembiayaan multiguna sebesar 80% lebih digunakan untuk pembelian kendaraan bermotor, baik roda empat maupun roda dua. Dia mengatakan nilai pembiayaan multiguna hingga September 2023 yang mencapai Rp 10,1 triliun tersebut mendekati porsi 70% dari total penyaluran pembiayaan perusahaan. Stanley menyampaikan MUF menargetkan pembiayaan multiguna hingga akhir tahun sebesar Rp 12,82 triliun. Adapun strategi untuk mencapai target tersebut, yakni dengan terus meningkatkan produktivitas seluruh jaringan, baik jaringan eksisting maupun yang baru.
Baca Juga: Pembiayaan Multiguna BRI Finance Capai Rp 6,10 Triliun Per September 2023 Setali tiga uang, perusahaan multifinance Mandiri Tunas Finance (MTF) juga mencatatkan pertumbuhan signifikan pembiayaan multiguna. Direktur MTF William Francis mengatakan perusahaannya mencatatkan pembiayaan multiguna hingga September 2023 mencapai Rp 3,57 triliun. "Angka itu tumbuh 52,80%
Year on Year (YoY) dari tahun lalu yang sebesar Rp 2,33 triliun," ucapnya kepada KONTAN.CO.ID, Senin (23/10).
William menyampaikan pertumbuhan pembiayaan multiguna perusahaan didorong dari peningkatan segmen captive nasabah Bank Mandiri yang sebesar 150,66% YoY. Berdasarkan tujuan penggunaannya, dia menerangkan mayoritas kontribusinya berasal dari segmen konsumtif, khususnya untuk renovasi rumah, yang porsinya mencapai 30,88% dan modal usaha sebesar 29,35% dari total pembiayaan multiguna MTF. William menyebut kontribusi pembiayaan multiguna hingga September 2023 mencapai 15,44% terhadap total pembiayaan MTF sebesar Rp 23,10 triliun. Dia menyampaikan MTF menargetkan pembiayaan multiguna di tahun 2023 sebesar Rp 5 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari