KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan multifinance siapkan strategi untuk mencapai target pembiayaan investasi sepanjang 2023. Salah satunya PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) yang mencatatkan penyaluran pembiayaan investasi sebesar Rp 857 miliar di semester I-2023. Direktur Keuangan WOM Finance Cincin Lisa menerangkan pembiayaan investasi berkontribusi sebesar 29% terhadap total pembiayaan WOM Finance.
Cincin mengatakan WOM Finance memproyeksikan pembiayaan investasi dapat mencapai di atas Rp 1 triliun di akhir tahun 2023. Untuk mencapai target tersebut, Cincin mengungkapkan WOM Finance menyiapkan sejumlah strategi untuk terus meningkatkan pertumbuhan bisnis. Di antaranya melakukan eksplorasi bisnis dengan memperluas jangkauan jaringan perusahaan di wilayah yang potensial.
Baca Juga: WOM Finance Salurkan Pembiayaan Investasi Rp 857 Miliar di Semester I-2023 Selain itu, dia mengatakan pihaknya terus melakukan digitalisasi dalam proses bisnis untuk memberikan kemudahan kepada seluruh konsumen maupun calon konsumen perusahaan. Sementara itu, Mandiri Utama Finance (MUF), tercatat membukukan nilai pembiayaan investasi year to date per Juli 2023 sebesar Rp 1,3 triliun. Direktur Utama MUF Stanley Setia menyebut kontribusi nilai pembiayaan investasi sebesar 11% dari total nilai pembiayaan. Stanley menerangkan MUF menargetkan nilai pembiayaan investasi sepanjang 2023 sebesar Rp 3,4 triliun. Dia optimistis target tersebut dapat dicapai dengan sejumlah strategi. Adapun salah satu strategi yang diterapkan MUF, yaitu akuisisi yang baik melalui fokus pada pemilihan sektor usaha prioritas sehingga kualitas terjaga, proses mudah, dan cepat. Adapun PT BNI Multifinance berhasil mencatatkan jumlah pembiayaan pada semester I-2023 mencapai Rp 915,4 miliar.
Baca Juga: Menilik Dampak Tren Kenaikan Suku Bunga Bagi Perusahaan Multifinance Direktur Utama BNI Multifinance Yenanto Siem menerangkan total pembiayaan BNI Multifinance selama semester I-2023 terdiri dari pembiayaan konsumer sebesar Rp 662,9 miliar, pembiayaan investasi sebesar Rp 196,5 miliar, pembiayaan modal kerja sebesar Rp 9,5 miliar, dan pembiayaan sewa operasi sebesar Rp 46,3 miliar. Yenanto menyatakan jumlah pembiayaan semester I-2023 jauh lebih tinggi, jika dibandingkan dengan total pembiayaan pada semester I-2022 yang hanya sebesar Rp 138 miliar. Angka itu meningkat sebesar 6,6 kali lipat secara tahunan atau Year on Year (YoY). Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi