Sejumlah Multifinance Raih Kinerja Positif Penyaluran Pembiayaan pada Januari 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan multifinance mencatatkan kinerja positif terkait penyaluran pembiayaan pada Januari 2024. Salah satunya Mandiri Utama Finance (MUF) yang meraih hasil positif penyaluran pembiayaan pada Januari 2024.

Mengenai hal itu, Direktur Utama MUF Stanley Setia mengatakan pada Januari 2024, perusahaan telah berhasil menyalurkan total pembiayaan sebesar Rp 1,88 triliun. 

"Adapun nilai itu tumbuh sekitar 8%, jika dibandingkan periode yang sama pada 2023," ucapnya kepada Kontan, Kamis (15/2).


Baca Juga: Multifinance Berburu Dana Perbankan

Stanley menyampaikan pada tahun ini, MUF telah menetapkan target penyaluran pembiayaan menjadi sekitar Rp 25 triliun. Dia bilang nilai itu tumbuh sekitar 23%, jika dibandingkan pencapaian 2023. 

MUF disebutkan akan tetap berfokus pada penyaluran pembiayaan berbasis kendaraan bermotor pada tahun ini, baik roda empat maupun roda dua, termasuk baru dan bekas.

Stanley juga menerangkan bagi MUF, sebenarnya pada saat target 2024 disusun telah mempertimbangkan berbagai hal, termasuk tantangan tahun politik 2024. Dengan demikian, aktivitas penyaluran pembiayaan dari Januari 2024 telah dilakukan mengacu pada target yang telah disusun. 

"Jika Pemilu sudah dipastikan selesai, tentu tetap akan memberikan stimulus dan kepercayaan diri lebih tinggi dalam melakukan ekspansi mengejar target penyaluran pembiayaan," ungkap Stanley.

Hal yang sama juga dirasakan PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance). Direktur Operasional dan Keuangan BRI Finance Willy Halim Sugiardi menyebut penyaluran pembiayaan pada Januari 2024 tumbuh signifikan, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Adapun penyaluran pembiayaan BRI Finance telah bertumbuh positif sekitar lebih dari 30% YoY," ungkapnya kepada Kontan, Kamis (15/2).

Willy mengatakan BRI Finance menargetkan penyaluran pembiayaan sekitar Rp 7 triliun pada 2024. Dia menyebut angka itu naik sekitar 20%, jika dibandingkan tahun lalu.

Willy menyatakan pihaknya pada tahun ini masih akan tetap berfokus pada pengembangan bisnis konsumer. Sebab, hingga saat ini pertumbuhan bisnis BRI Finance masih didominasi oleh segmen pembiayaan konsumer, khususnya pembiayaan mobil baru.

Untuk meraih target tersebut, Willy menyampaikan pihaknya akan menerapkan sejumlah strategi. Salah satunya dengan meningkatkan produktivitas tenaga pemasar, perluasan jaringan distribusi di seluruh wilayah Indonesia, penguatan sinergi dengan induk usaha PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk selaku induk usaha, hingga mengoptimalkan digitalisasi bisnis proses untuk memudahkan kebutuhan debitur maupun calon debitur.

Sementara itu, PT BNI Multifinance atau BNI Finance menyampaikan penyaluran pembiayaan pada Januari 2024 mengalami pertumbuhan yang signifikan. Direktur Bisnis BNI Multifinance Albertus Hendi mengatakan pembiayaan perusahaan pada Januari 2024 tumbuh signifikan sebesar 518% YoY. 

"Adapun pembiayaan pada Januari 2023 sebesar Rp 83 miliar menjadi Rp 513 miliar pada Januari 2024," ujarnya kepada Kontan, Kamis (15/2).

Baca Juga: Multifinance Bakal Tancap Gas Usai Pemilu

Albertus mengatakan perusahaan menargetkan pembiayaan pada 2024 mencapai Rp 5,25 triliun. Dia pun optimistis BRI Finance bisa mencapai target tersebut. Dia menyampaikan BNI Finance akan terus berupaya menerapkan prinsip kehati-hatian pada kualitas kredit dan mengedepankan bisnis yang prudent.

PT Mandala Multifinance (MFIN) atau Mandala Finance juga mengalami pertumbuhan penyaluran pembiayaan pada Januari 2024. Managing Director Mandala Finance Cristel Lasmana menerangkan penyaluran pembiayaan Mandala Finance pada Januari 2024 bertumbuh sekitar 16%, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu. 

"Perusahaan optimistis dapat menumbuhkan penyaluran pembiayaan pada tahun ini, sejalan dengan outlook positif industri multifinance yang diproyeksikan mengalami pertumbuhan di kisaran 10%-11% pada tahun ini," kata Cristel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .