Sejumlah Multifinance Tingkatkan Target Pembiayaan Investasi pada Tahun Depan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan pembiayaan atau multifinance menargetkan pembiayaan investasi pada 2024 bertumbuh dibandingkan target tahun ini. PT BNI Multifinance atau BNI Finance menargetkan pembiayaan investasi pada tahun depan sebesar Rp 1,2 triliun. 

"Target itu naik sebesar 100%, jika dibandingkan target tahun ini," ucap Direktur Bisnis BNI Multifinance Albertus Hendi kepada Kontan.co.id, Kamis (8/12).

Untuk mencapai target tersebut, BNI Finance akan menerapkan sejumlah strategi. Strategi itu di antaranya menggarap captive BNI, debitur diler komersial, serta menambah team fleet.


Meskipun demikian, Albertus menyatakan akan ada sejumlah hal yang perlu diwaspadai BNI Finance pada tahun depan. Dia bilang adanya tahun politik, suku bunga naik, hingga kualitas kredit bisa menjadi tantangan untuk pembiayaan investasi pada 2024.

Baca Juga: Gugur dalam Fit and Proper Test, Kursi Dirut Woori Finance Masih Kosong

Albertus menyebut, pembiayaan investasi BNI Finance hingga November 2023 mencapai Rp 550 miliar. "Nilai itu naik sebesar 100%, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu," ujarnya.

Albertus menambahkan, kenaikan pembiayaan investasi disebabkan sejumlah hal, yakni perusahaan mencoba memperkuat tim pemasaran, menambah jangkauan pemasaran, serta memperkuat sinergi dengan BNI dan diler. Adapun total pembiayaan perusahaan hingga November 2023 mencapai sekitar Rp 2,65 triliun. 

Senada dengan BNI Finance, PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) juga mematok target pembiayaan investasi di atas target tahun ini. Direktur Keuangan WOM Finance Cincin Lisa menargetkan penyaluran pembiayaan investasi pada 2024 sebesar Rp 2,2 triliun.

Baca Juga: Tumbuh Hingga 7,8%, Permodalan Mandala Finance Telah Mencapai Batas Aman

"Nilai itu meningkat lebih dari 30%, jika dibandingkan pada tahun ini," ucapnya kepada Kontan.co.id, Kamis (8/12).

Untuk bisa mencapai target tersebut, Cincin menerangkan WOM Finance akan terus memperluas kanal distribusi serta wilayah pemasaran untuk mempermudah konsumen maupun para calon konsumen perusahaan memperoleh produk. Dia pun tak memungkiri ada hal yang harus diwaspadai perusahaan dalam memaksimalkan pembiayaan investasi pada tahun depan.

"Salah satunya ada potensi kenaikan suku bunga perbankan," kata dia.

Cincin menyampaikan per September 2023, WOM Finance berhasil menyalurkan pembiayaan investasi sebesar Rp 1,2 triliun. Dia menyebut nilai itu meningkat 112%, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 0,6 triliun.

Baca Juga: OJK: Rata-rata Modal Minimum Multifinance Telah Mencapai Rp 320 Miliar

Cincin menerangkan penyebab kenaikan itu dipicu pertumbuhan ekonomi nasional yang relatif baik dan tingkat inflasi yang terkendali sehingga menjadi salah satu faktor pendukung pertumbuhan bisnis perusahaan. Dia juga menyampaikan per September 2023, WOM Finance berhasil menyalurkan total pembiayaan sebesar Rp 4,3 triliun. 

Di sisi lain, PT Mandala Multifinance (MFIN) atau Mandala Finance optimistis bisa meraih target pembiayaan tahun ini. Managing Director Mandala Finance Cristel Lasmana menyebut perusahaannya menargetkan jumlah penyaluran pembiayaan hingga akhir tahun sebesar Rp 5,5 triliun.

"Kami menargetkan total jumlah penyaluran pembiayaan sebesar Rp 5,5 triliun hingga akhir 2023 dan kami optimistis untuk menutup tahun di angka tersebut," ucapnya kepada Kontan.co.id, Jumat (8/12).

Baca Juga: Aktivitas Ekonomi Membaik, Bank Dorong Pertumbuhan Kredit Kendaraan

Cristel mengatakan pihaknya akan menerapkan sejumlah strategi untuk meraih target tersebut. Dia bilang Mandala Finance akan tetap fokus pada pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan melalui penyaluran pembiayaan dengan prinsip kehati-hatian yang tepat sasaran. Hal itu nantinya akan menjaga portofolio bisnis yang sehat.

Selain itu, dia menyebut pihaknya juga akan fokus menjaga kepercayaan para mitra yang dapat terus mendukung Mandala dalam menyalurkan pembiayaan kepada masyarakat.

Cristel menginformasikan hingga saat ini Mandala belum melayani pembiayaan investasi. Dia mengatakan Mandala akan tetap berfokus pada kebutuhan pelanggan, terutama pada pembiayaan kendaraan roda dua dan multiguna. 

Untuk tahun depan, Cristel optimistis pertumbuhan perusahaan akan tetap terjaga. Dia melihat industri multifinance akan tetap tumbuh sejalan dengan keinginan masyarakat dan konsumen untuk meningkatkan perekonomian dan taraf hidupnya. Dia tak memungkiri pada tahun depan pihaknya akan tetap menerapkan strategi yang digunakan pada tahun ini untuk mencapai target pertumbuhan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati