KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan asuransi umum menyebut prospek asuransi perjalanan masih besar pada tahun ini. Salah satunya diungkapkan PT Asuransi Umum Mega (Mega Insurance).
Compliance Director Mega Insurance Diang Edelina mengatakan pihaknya tak ragu untuk menargetkan pendapatan premi asuransi perjalanan pada tahun ini tumbuh
double digit. "Pada 2024, perusahaan optimistis bisa membukukan kenaikan pendapatan premi asuransi perjalanan di atas 50%, jika dibandingkan pencapaian pada 2023," ungkapnya kepada Kontan, Senin (20/5).
Menurut Diang, target yang dipasang itu sejalan dengan peningkatan penetrasi pasar, kepuasan pelanggan, serta pulihnya sektor industri pariwisata yang mendukung peningkatan perjalanan masyarakat.
Baca Juga: Kontribusi Asuransi Perjalanan Allianz Utama Capai 12% Terhadap Total Premi di 2023 Untuk memaksimalkan potensi yang ada dan meraih target tersebut, Diang menerangkan Mega Insurance terus mengembangkan inovasi terkait asuransi perjalanan, tidak hanya dari sisi produk, tetapi juga dari sisi
service yang diberikan kepada
customer. "
Service yang diberikan, di antaranya inovasi untuk mempermudah pengajuan klaim, terutama pada saat perjalanan ke luar negeri," katanya. Selain itu, dia bilang perusahaan akan terus menambah jaringan kerja sama dengan mitra bisnis pada tahun ini untuk meningkatkan penetrasi pasar. Diang mengatakan pendapatan premi asuransi perjalanan hingga April 2024 mencapai Rp 1,5 miliar. Nilai itu tumbuh 40%, jika dibandingkan pencapaian periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia (Allianz Utama) juga menyebut prospek asuransi perjalanan masih besar pada tahun ini.
Direktur & Chief Distribution Officer Allianz Indonesia Mariani Solihah menyampaikan pendapatan premi asuransi perjalanan perusahaan pada tahun ini semestinya bisa tumbuh lebih besar lagi. Sebab, dia bilang pihaknya telah banyak bekerja sama dengan
channel distribusi lain, termasuk Garuda Indonesia, dalam memasarkan produk asuransi perjalanan. Selain itu, Mariani menerangkan pihaknya juga akan memaksimalkan pemasaran produk tersebut lewat
channel yang telah dimiliki dan menambah edukasi kepada masyarakat pentingnya memiliki asuransi perjalanan. "Oleh karena itu, perusahaan optimistis bisa meraih pendapatan premi dari asuransi perjalanan hingga dobel digit pada tahun ini," katanya saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Senin (20/5).
Baca Juga: OJK Tegaskan Perasuransian Wajib Umumkan Laporan Keuangan Mariani juga mengatakan asuransi perjalanan mencatatkan kinerja positif pada 2023. Dia menyebut kontribusi asuransi perjalanan pada 2023 sebesar 12% terhadap total pendapatan premi bruto perusahaan. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, jumlah pendapatan premi bruto Allianz Utama tercatat sebesar Rp 633,94 miliar pada 2023. Nilai itu tumbuh 11,05%, jika dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebesar Rp 570,87 miliar. "Adapun pendapatan premi dari asuransi
travel pada 2023 tumbuh 500%, jika dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya," ujarnya. Mariani menerangkan pertumbuhan signifikan tersebut dipicu adanya normalisasi kegiatan masyarakat dalam bepergian seusai pandemi Covid-19 berakhir.
Editor: Tendi Mahadi