Sejumlah pemain asuransi umum tingkatkan seleksi risiko



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meningkatkan seleksi risiko yang lebih ketat sepertinya jadi salah satu agenda dari pelaku usaha asuransi umum di tahun ini. Tujuannya agar hasil underwriting yang didapat bisa lebih baik.

Salah satunya PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia (ATPI). Menurut Direktur ATPI Muhammad Syahid, di tahun ini, perusahaannya akan melanjutkan strategi pengetatan seleksi risiko yang dilakukan sejak tahun lalu.

Dengan langkah ini, potensi peningkatan rasio klaim diharapkan bisa ditekan. Dus, hasil underwriting yang didapat juga bisa menanjak.


Lewat strategi ini, di tahun lalu saja dia bilang hasil underwriting ATPI bisa melompat 35,4% menjadi Rp 488,7 miliar. Padahal di saat yang sama, premi bruto perseroan justru 2,3% menjadi Rp 2,61 triliun.

"Kenaikan hasil underwriting ini ditopang kemampuan perusahaan untuk menurunkan klaim netto terhadap premi," kata dia belum lama ini.

Dengan melanjutkan strategi ini, perseroan berharap bisa kembali mencatatkan pertumbuhan hasil underwriting sebesar dua digit tahun ini.

Setali tiga uang dengan PT Asuransi Wahana Tata alias Aswata. Direktur Utama Aswata Christian Wanandi menilai ada beberapa lini bisnis yang masih bisa ditingkatkan seleksi risikonya agar hasil underwriting bisa lebih baik.

Asuransi properti dan asuransi kendaraan dinilai sebagai contoh lini bisnis yang punya rasio klaim cukup besar bagi industri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia