Sejumlah Perbankan Berhasil Salurkan 100% Kuota FLPP pada Tahun Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perbankan terlihat telah berhasil menyalurkan seluruh kuota Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) atau rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mencatat capaian realisasi pembiayaan FLPP per 6 Desember 2024 telah mencapai 198.292 unit atau 99% dari target yang ditetapkan sebanyak 200 ribu unit.

Asal tahu saja, Pemerintah secara resmi menambah target program FLPP tahun 2024 sebanyak 34.000 unit rumah. Sehingga target program FLPP tahun 2024 berubah dari 166 ribu unit rumah menjadi 200 ribu unit rumah.


Baca Juga: Mencari Solusi Atas Tantangan Program 3 Juta Rumah

SVP Consumer Loans Bank Mandiri Dessy Wahyuni menyampaikan, di tahun 2024 ini, penyaluran KPR FLPP Bank Mandiri meningkat cukup pesat bila dibandingkan dengan tahun lalu. Sampai dengan November 2024, penyaluran KPR FLPP tumbuh lebih dari 60% dibandingkan tahun 2023.

"Penyerapan kuota penyaluran KPR FLPP tahun 2024 sudah terserap secara efektif dengan realisasi penyerapan 100% di bulan November 2024," ungkap Dessy kepada kontan.co.id, Jumat (13/12).

Asal tahu saja, di tahun Bank Mandiri menjadi bank dengan komitmen penyaluran KPR FLPP sebanyak 4.279 unit dengan nilai mencapai Rp 539,68 miliar.

Di sisi lain, Dessy mengaku penyesuaian kuota KPR FLPP tentu berpengaruh pada penyaluran kredit secara Bankwide, namun Bank Mandiri tetap mengoptimalkan penyaluran KPR pada segmen lainnya

Ia menjelaskan, strategi Bank Mandiri dalam menggenjot KPR FLPP adalah dengan pembentukan Ekosistem Perumahan secara end to end baik dari sisi supply dan sisi demand.

"Optimalisasi penyaluran kepada Nasabah Eksisting Bank Mandiri serta pemberian Kredit Konstruksi kepada Pengembang rekanan menjadi strategi utama dalam menggenjot penyaluran KPR FLPP," katanya.

Baca Juga: Meneropong Nasib 3 Juta Rumah Prabowo, Target Jumbo Tapi Bekal Anggaran Mini

Setali tiga uang, PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Sumsel Babel) mencatat, penyaluran KPR  FLPP meningkat dari tahun sebelumnya dan tumbuh sebesar 20%.

Teddy Kurniawan, Pimpinan Divisi Kredit Retail Sumsel Babel menyatakan, kuota FLPP Bank BSB saat ini sudah terserap lebih dari 100%. Di tahun ini, Bank BSB tercatat menjadi bank dengan komitmen penyaluran KPR FLPP sebanyak 2.357 unit atau senilai Rp 279,07 triliun.

Menurutnya, dengan tipisnya kuota KPR FLPP di tahun ini cukup berpengaruh kepada kinerja perseroan, dikarenakan potensi debitur FLPP masih ada namun kuota sudah tutup. Ia juga membeberkan strategi perseroan dalam menggenjot KPR FLPP, seperti memperbanyak kerja sama dengan asosiasi perumahan dan developer.

PT Bank Mega Syariah juga telah berhasil menyalurkan seluruh kuota Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) atau rumah subsidi hingga November 2024, dengan total nilai mencapai lebih dari Rp 37 miliar.  

Baca Juga: Penjualan Rumah Tapak Lesu pada Tahun Politik, REI: Penurunan Hingga 25%

Jumlah ini menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 66% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibandingkan kenaikan tahun 2023, yang tercatat sebesar 39%.  

Consumer Financing Business Division Head Bank Mega Syariah, Raksa Jatnika Budi, menjelaskan pembiayaan rumah Bank Mega Syariah mendapatkan respons positif dari masyarakat. 

Hal ini terlihat dari pertumbuhan outstanding pembiayaan pemilikan rumah (PPR) yang meningkat sebesar 11% secara year-on-year (YoY) hingga November 2024.  

Secara keseluruhan, pembiayaan pemilikan rumah (PPR) memberikan kontribusi lebih dari 75% terhadap total pembiayaan konsumer pada November 2024. Sementara itu, pembiayaan konsumer mencatat pertumbuhan lebih dari 25% YoY.  

Adapun PT Bank Tabungan Negara (BTN) sebagai bank penyalur terbanyak di tahun ini mengaku tengah berupaya menghabiskan kuota FLPP tambahan di tahun ini, di mana BTN mendapat tambahan kuota 25.000 pada Oktober.

Baca Juga: Maruarar Sirait Ungkap Jurus Realisasikan Program 3 Juta Rumah

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, BTN melakukan akad massal untuk penyaluran KPR serentak di seluruh cabang BTN sebagai wujud menghabiskan kuota tambahan yang ditambahkan di Oktober setelah pemerintahan baru.

Ia juga mengakui, dengan terbatasnya kuota KPR FLPP di tahun ini cukup mempengaruhi kinerja penyaluran KPR FLPP perseroan. 

"Namun BTN terus mendorong produk alternatif untuk tetap mempertahankan kinerja kredit bersama produk KPR atau non KPR lainnya," katanya.

Sampai November 2024, BTN telah menyalurkan KPR sebanyak 180.000 unit. Jumlah tersebut terdiri dari 150.000 unit subsidi dan 30.000 unit non subsidi.

Selanjutnya: Jelang Tutup Tahun, Satgas BLBI Kembali Sita Aset Obligor/Debitur Rp 245,7 Miliar

Menarik Dibaca: Daerah Ini Alami Hujan Petir, Simak Prakiraan Cuaca Besok (16/12) di Jawa Barat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .