KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia akan melakukan revisi sejumlah perjanjian dagang bilateral dengan negara mitra. Evaluasi perjanjian dagang bilateral dilakukan untuk menyikapi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China, yang juga merembet ke negara lain seperti Indonesia. Dengan langkah itu, pemerintah berharap bisa semakin maksimal memperoleh keuntungan dari perjanjian dagang, seperti keringanan tarif bea masuk. Apalagi saat ini, Presiden AS Donald Trump sedang mempersoalkan hubungan bilateral antara negaranya dengan negara lainnya. Misalnya, hubungan bilateral antara AS dengan Eropa atau AS dengan Kanada. Makanya, pemerintah ingin memperkuat komitmen Indonesia dengan negara lain dan melakukan penyesuaian-penyesuaian agar menguntungkan kedua negara. Caranya, melalui revisi perjanjian dagang.
Sejumlah perjanjian dagang bilateral akan direvisi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia akan melakukan revisi sejumlah perjanjian dagang bilateral dengan negara mitra. Evaluasi perjanjian dagang bilateral dilakukan untuk menyikapi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China, yang juga merembet ke negara lain seperti Indonesia. Dengan langkah itu, pemerintah berharap bisa semakin maksimal memperoleh keuntungan dari perjanjian dagang, seperti keringanan tarif bea masuk. Apalagi saat ini, Presiden AS Donald Trump sedang mempersoalkan hubungan bilateral antara negaranya dengan negara lainnya. Misalnya, hubungan bilateral antara AS dengan Eropa atau AS dengan Kanada. Makanya, pemerintah ingin memperkuat komitmen Indonesia dengan negara lain dan melakukan penyesuaian-penyesuaian agar menguntungkan kedua negara. Caranya, melalui revisi perjanjian dagang.