Sejumlah perusahaan teknologi dunia batasi interaksi karyawannya dengan Huawei



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Sejumlah perusahaan teknologi besar di dunia telah membatasi karyawan mereka berinteraksi dan berbicara tentang teknologi dengan rekan-rekan mereka yang berasal dari Huawei Technologies Co Ltd. Hal itu dilakukan sebagai respons masuknya perusahaan teknologi terbesar asal China tersebut dalam daftar hitam pemerintah Amerika Serikat (AS). 

Mengutip Reuters, Senin (10/6), perusahaan pembuat chip Intel Corp dan Qualcomm Inc, perusahaan riset seluler InterDigital Wireless Inc dan operator Korea Selatan LG Uplus telah membatasi karyawan mereka dalam berdiskusi informal dengan para pekerja Huawei. Hal itu diungkap sumber yang akrab dengan masalah tersebut.

Sebenarnya diskusi antara karyawan perusahaan teknologi raksasa dunia tersebut merupakan bagian rutin dalam pertemuan internasional. Dimana para insinyur teknologi berkumpul menetapkan standar teknis untuk teknologi komunikasi, termasuk berikutnya dari jaringan seluler yang dikenal sebagai 5G.


Padahal Departemen Perdagangan AS tidak melarang kontak antara perusahaan teknologi AS dan Huawei. AS hanya melarang perusahaan AS melakukan bisnis dengan Huawei tanpa persetujuan pemerintah. Kemudian pemerintah memberikan wewenang kepada perusahaan AS untuk berinteraksi dengan Huawei hingga Agustus.

Kendati demikian, sejumlah perusahaan teknologi AS dan perusahaan luar negeri lainnya mengatakan kepada karyawan mereka untuk membatasi beberapa bentuk interaksi langsung dengan Huawei.

Terkait informasi ini, Intel dan Qualcomm mengakui telah memberikan instruksi kepatuhan kepada karyawan mereka, tetapi menolak berkomentar lebih lanjut. 

Seorang juru bicara InterDigital mengatakan, telah memberikan panduan kepada para insinyur mereka untuk mrmastikan perusahaan mematuhi peraturan AS.

Seorang pejabat LG Uplus mengatakan, perusahaan secara sukarela menahan diri berinteraksi dengan para pekerja Huawei. Namun mereka menegaskan tidak ada kebijakan formal dalam perusahaan untuk membatasi percakapan dengan Huawei. Terkait hal ini Huawei tidak memberikan komentar. 

Editor: Noverius Laoli