KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah agen pemegang merek (APM) optimistis bisa meraih penjualan sepeda motor listrik secara maksimal melalui program subsidi Rp 7 juta per unit dari pemerintah pada 2024. PT Hartono Istana Teknologi (Polytron) misalnya, mereka menargetkan penjualan motor listrik bersubsidi sebanyak 20.000 unit pada tahun ini. Polytron mengandalkan dua model motor listrik yang mendapat subsidi yaitu Polytron Fox X dan Fox S. Guna mendongkrak penjualan, Polytron aktif memasarkan produk motor listriknya melalui berbagai e-commerce seperti Blibli, Tokopedia, dan lain sebagainya. Polytron juga gencar mengembangkan jaringan dealer guna menjangkau lebih banyak konsumen di berbagai wilayah Indonesia.
Baca Juga: Ini Sebab Penjualan Motor Listrik Bersubsidi Belum Terealisasi "Jaringan penjualan saat ini sudah ada 40 titik dan akan dikembangkan menjadi 60 titik," ujar Direktur Pemasaran Polytron Tekno Wibowo, Kamis (8/3). Sementara itu, PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (
SLIS) fokus menjual motor listrik merek Selis melalui perluasan pasar tradisional seperti dealer dan pasar lainnya. Di samping itu, SLIS juga berupaya mengoptimalkan penjualan motor listrik secara online di berbagai platform e-commerce maupun lewat Selis Centre. "Selis menargetkan penjualan 10.000 unit motor listrik pada 2024," kata Corporate Secretary Gaya Abadi Sempurna Pricilla Jane Halim, Kamis (7/3). Sekadar catatan, SLIS menjual motor listrik bersubsidi melalui model Selis Emax, Agats, Go Plus, dan Agats SLA.
Baca Juga: Penjualan Motor Listrik Bersubsidi Belum Terealisasi, Ini Penyebabnya Pemain lainnya, Volta Group fokus pada penerapan empat pilar untuk memaksimalkan potensi penjualan motor listrik, antara lain produk, distribusi, ekosistem, dan edukasi. Di sisi produk, Volta tetap konsisten untuk memberikan produk yang berkualitas dan harga yang bersaing dengan tetap memenuhi syarat Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dari pemerintah. "Dari sisi distribusi, kami terus melakukan perluasan area dan penambahan mitra penjual di seluruh Indonesia dengan sistem kerja sama yang menguntungkan," ungkap Okie Octavia Kurniawan, CEO Volta Group, Kamis (7/3). Volta juga terus mengembangkan ekosistem motor listrik yang lengkap, salah satunya melalui penyediaan dan penambahan stasiun sistem ganti baterai (SGB). Edukasi yang berkelanjutan kepada masyarakat Indonesia terkait percepatan penetrasi penggunaan motor listrik juga aktif dilakukan oleh Volta.
Baca Juga: Penjualan Mobil Listrik Tumbuh Masif pada Awal 2024 "Kami optimis penjualan tahun ini akan lebih tinggi dari tahun sebelumnya," tutur Okie. Dalam berita sebelumnya, Volta mengincar penjualan motor listrik sebanyak 18.000 unit pada 2024. Volta mengandalkan model seperti Volta 401, Mandala, dan Virgo yang telah memperoleh subsidi dari pemerintah. Pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 lalu Volta juga telah memperkenalkan prototipe model barunya yaitu Volta Cyrus. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli