KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun ini tercatat sejumlah saham menjadi korban rebalancing portofolio asing. Berdasarkan data RTI, saham-saham yang mengalami net sell asing terbesar sejak awal tahun 2018 hingga 26 Desember 2018 yaitu saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Astra International Tbk (ASII), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF). Untuk diketahui, asing mencatatkan net sell di kuartal I 2018 sebesar Rp 22,99 triliun dan Rp 19,95 triliun di kuartal kedua. Sedangkan di kuartal III 2018, penjualan bersih asing sebesar Rp 2,95 triliun. Sementara pada kuartal IV hingga minggu lalu sebelum natal asing mencatatkan net buy sebesar Rp 4,68 triliun. Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan, saham bank banyak dilego pada kuartal I 2018 karena sudah naik sebelumnya. "Adanya sentimen The Fed itu hanya pemicu tambahan untuk terjadinya aksi jual," katanya, Kamis (27/12).
Sejumlah saham big caps kena aksi jual asing, ini rekomendasi CSA Research
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun ini tercatat sejumlah saham menjadi korban rebalancing portofolio asing. Berdasarkan data RTI, saham-saham yang mengalami net sell asing terbesar sejak awal tahun 2018 hingga 26 Desember 2018 yaitu saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Astra International Tbk (ASII), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF). Untuk diketahui, asing mencatatkan net sell di kuartal I 2018 sebesar Rp 22,99 triliun dan Rp 19,95 triliun di kuartal kedua. Sedangkan di kuartal III 2018, penjualan bersih asing sebesar Rp 2,95 triliun. Sementara pada kuartal IV hingga minggu lalu sebelum natal asing mencatatkan net buy sebesar Rp 4,68 triliun. Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan, saham bank banyak dilego pada kuartal I 2018 karena sudah naik sebelumnya. "Adanya sentimen The Fed itu hanya pemicu tambahan untuk terjadinya aksi jual," katanya, Kamis (27/12).