KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang satu tahun ke belakang, mayoritas saham dalam indeks LQ45 dan IDX30 mencatatkan penurunan. Pada indeks LQ45, penurunan saham terdalam terjadi pada PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), yakni mencapai 52,92% per Rabu (12/2). Disusul oleh PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) yang turun 52,15% serta PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) yang merosot 49,20%. Penurunan harga saham terdalam selanjutnya terjadi pada PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL). Sementara itu, pada indeks IDX30, penurunan terdalam terjadi pada INKP sebesar 49,20%, kemudian JPFA 48,02%, dan HMSP 47,07%. Disusul PTBA, WSKT, PGAS, PT PP Tbk (PTPP), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), dan PT United Tractors Tbk (UNTR).
Sejumlah saham LQ45 dan IDX30 turun dalam, begini rekomendasi analis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang satu tahun ke belakang, mayoritas saham dalam indeks LQ45 dan IDX30 mencatatkan penurunan. Pada indeks LQ45, penurunan saham terdalam terjadi pada PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), yakni mencapai 52,92% per Rabu (12/2). Disusul oleh PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) yang turun 52,15% serta PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) yang merosot 49,20%. Penurunan harga saham terdalam selanjutnya terjadi pada PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL). Sementara itu, pada indeks IDX30, penurunan terdalam terjadi pada INKP sebesar 49,20%, kemudian JPFA 48,02%, dan HMSP 47,07%. Disusul PTBA, WSKT, PGAS, PT PP Tbk (PTPP), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), dan PT United Tractors Tbk (UNTR).