KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja emiten poultry diprediksi semakin membaik pada tahun 2023 ini. Hal ini seiring banyaknya sentimen positif pada sektor ini. Salah satu emiten poultry yang dinilai punya kinerja positif adalah PT Widodo Makmur Unggas Tbk (
WMUU). Kemudian PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (
CPIN) dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (
JPFA). Harga saham WMMU pada perdagangan sesi I Selasa (17/1) berada di level Rp 66 per saham atau melesat 8,20% dari hari sebelumnya. Analis memprediksi ke depan, saham WMUU berpotensi melanjutkan penguatannya.
Baca Juga: Widodo Makmur Perkasa (WMPP) Memacu Produksi Sapi Berdasarkan data RTI, harga saham CPIN berada di zona merah dengan penurunan 0,40% ke Rp 6.150 per saham pada sesi I Selasa. Dan harga saham JPFA terpantau menguat 0,76% ke Rp 1.325 pada Sesi I Selasa.
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menilai, penurunan beban produksi jadi sentimen positif bagi kinerja emiten poultry. Menurutnya penurunan tersebut terjadi seiring adanya moderasi atau stabilitas harga bahan pangan, terutama jagung, dalam beberapa bulan terakhir.
Analis BRI Danareksa Sekuritas Victor Stefano menambahkan, kenaikan upah minimum provinsi (UMP) tahun 2023 maksimal 10% juga jadi katalis positif.
Baca Juga: Katalis Positif Mewarnai Saham Poultry 2023, Ini Rekomendasi JPFA, CPIN, WMPP, MAIN "Kenaikan UMP diharapkan meningkatkan konsumsi daging ayam," ujar Victor. Selain itu, pada Maret mendatang, emiten poultry kembali mendapatkan vitamin pendorong kinerja.
Editor: Noverius Laoli