Sejumlah Sentimen Positif Ini Topang Emiten Konsumer, Simak Rekomendasi Saham MYOR



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren harga gandum yang melandai menjadi katalis positif bagi emiten produk konsumer. Akhir pekan kemarin (2/2), harga gandum turun 0,12% ke level US$ 600,75 per gantang. Dalam setahun terakhir, harga gandum terpangkas 21,80%.

Menurut Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Abdul Azis Setyo Wibowo tren penurunan harga gandum dipicu kelebihan pasokan di pasar global. "Saat ini gandum mengalami kelebihan pasokan," kata Azis.

Nah, sentimen tersebut, bisa menjadi katalis positis emiten konsumer, seperti PT Mayora Indah Tbk (MYOR). Terlebih saat ini sektor emiten konsumer juga ditopang oleh hajatan pemilu. Lalu, sebulan lagi ada momen Ramadan.


Baca Juga: Prospek Diramal Membaik, Analis Rekomendasika Beli Saham MYOR

Research Analyst Henan Putihrai Sekuritas Janice Kohar menambahkan bantuan sosial yang tengah gencar diguyur oleh pemerintah bisa memberi katalis positif. Sebab bisa menopang daya beli masyarakat.

"Pemerintah mengumumkan program bantuan sosial pada kuartal I-2024, termasuk Program Keluarga Harapan, Kartu Sembako, BLT Dana Desa, Kartu Prakerja, Program Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dengan total anggaran Rp 81,2 triliun atau naik 12% secara tahunan," kata Janice kepada KONTAN, Jumat (2/2).

 
MYOR Chart by TradingView

Inflasi yang rendah pada Desember 2023 juga memberikan dukungan terhadap daya beli. Terlihat dari Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 0,41% secara bulanan dan inflasi 2023 sebesar 2,61% secara tahunan.

Baca Juga: Kinerja Diprediksi Kian Renyah Tahun Ini, Intip Rekomendasi Saham Mayora Indah (MYOR)

Dus, Analis analis Ciptadana Sekuritas Asia Putu Chantika Putri meramal kinerja MYOR bakal positif sepanjang tahun ini. Hingga kuartal III-2024 MYOR mencatatkan laba bersih Rp 2,02 triliun, melonjak 87% dari periode serupa pada 2022.

Putu pun memprediksi laba bersih MYOR di akhir 2023 bisa tembus Rp 2,7 triliun hingga Rp 2,9 triliun. Sedangkan untuk tahun ini, dengan situasi tersebut, MYOR diramal masih bisa menghasilkan margin kotor sebesar 26,9%.

"Manajemen (MYOR) juga menunjukkan sikap optimistis terhadap kinerjanya di 2024 ini dengan menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 10% year on year," kata Putu di risetnya (31/1).

Baca Juga: IHSG Berpotensi Melemah pada Februari, Simak Saham-Saham Pilihan Panin Sekuritas

Alhasil, Putu masih merekomendasikan buy MYOR dengan target harga Rp 3.300 per saham. Ia menilai prospek MYOR akan membaik pada setahun penuh 2024 ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli