KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo resmi melantik dua menteri baru dan tiga wakil menteri (Wamen) di Kabinet Indonesia Maju. Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad menilai, para menteri dan wamen tersebut akan menghadapi beberapa tantangan dalam menyelesaikan amanah yang ditugaskan. Pertama, dengan sisa waktu periode kedua Jokowi saat ini, dinilai jadi waktu yang cukup mepet dalam merampungkan segala permasalahan saat ini.
Misalnya untuk Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, penyelesaian persoalan di sektor perdagangan tidak bisa selesai dalam waktu singkat. Demikian juga di sektor Agraria yang dinilai tidak dapat diselesaikan dalam waktu singkat. Baca Juga: Jokowi Minta Mendag Baru Selesaikan Urusan Kebutuhan Pokok Dalam Negeri "Isu perdagangan saya kira memang akan jadi problem itu nggak akan sampai cepat, karena butuh koordinasi dengan lintas sektoral," kata Tauhid kepada Kontan.co.id, Rabu (15/6). Selain itu, dengan penunjukan Mendag yang baru harus ada perubahan tata kelola birokrat urusan minyak goreng kembali ke Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Dimana saat ini komando urusan minyak goreng dilakukan Kementerian Maritim dan Investasi. "Kemudian urusan minyak goreng masa mendatang harga internasional meskipun turun tapi masih relatif kondisi tinggi," imbuhnya.