Sekali tempel, Anda bisa jadi investor pasar modal



JAKARTA. Menjadi investor pasar modal bakal kian mudah. Cukup tempelkan ke perangkat perangkat baca kartu tanda penduduk (KTP) elektronik (card reader), masyarakat bisa langsung menjadi pemegang produk pasar modal.

Hal ini menyusul kegiatan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang menyerahkan 98 card reader ke sejumlah pelaku industri pasar modal. Perusahaan yang memperoleh card reader merupakan perusahaan efek, manajer investasi dan agen penjual.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut atas inisiatif sebelumnya terkait penggunaan data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Ditjen Dukcapil), Kementerian Dalam Negeri untuk percepatan pembukaan rekening investasi.


"Dengan penggunaan card reader KTP, proses pembukaan rekening yang sebelumnya bisa berhari-hari bisa menjadi hanya 30 menit," jelas Direktur Friderica Widyasari Dewi, Kamis (6/4).

Dengan direalisasikannya inisitaif tersebut, diharapkan animo untuk masuk ke pasar modal menjadi jauh lebih besar. Sebab, investor tidak lagi kehilangan momen untuk berinvestasi karena proses pembukaan rekeningnya belum selesai.

Pemanfaatan Card Reader ini juga memberikan kemudahan bagi investor yang berada di luar pulau Jawa yang sering mengeluhkan lamanya waktu untuk pembukaan rekening investasi.

Meski kantor cabang Perusahaan Efek tidak tersedia di wilayah tertentu, namun proses pembukaan rekening Efek dapat dilakukan dengan mudah dan cepat dengan menggunakan card reader, bahkan untuk area terpencil sekalipun.

Direktur Utama Mandiri Manajer Investasi Muhammad Hanif menyambut positif inisiatif tersebut. Menurutnya, kerjasama pelaku industri dengan Dukcapil akan berpengaruh signifikan karena proses on boarding untuk registrasi menjadi lebih mudah dan cepat.

Dengan mengintegrasikan KTP elektronik dengan sistem masing-masing pelaku industri, daftar formulir pembukaan rekening yang harus diisi oleh calon investor akan jauh berkurang. "Karena selama ini, pengisian formulir untuk calon investor cukup painful karena harus mengisi banyak pertanyaan," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto