Sekarang, Giliran JPMorgan yang Merumahkan 9.200 Karyawannya



NEW YORK. Resesi global yang berkepanjangan memaksa banyak perusahaan merumahkan sebagian pekerjanya. Ini pula yang akan dilakukan JPMorgan Chase & Co. Bank di Negeri Paman Sam dengan jumlah aset terbesar itu akan memangkas sekitar 9.200 jumlah pekerjanya di Washington Mutual Inc (WaMu) yang tersebar di seluruh dunia. 

Sekadar mengingatkan, JPMorgan sudah membeli hampir seluruh unit WaMu dengan nilai US$ 1,9 miliar pada September lalu setelah bank tersebut diambil alih oleh Federal Deposit Incurance Corp. Pembelian itu juga termasuk beberapa cabang dan deposito WaMu.

Rencananya, bank tersebut akan mengeliminasi sekitar 4.000 karyawan dan akan menempatkan sekitar 5.200 karyawan lainnya dalam tim transisi. Menurut Jurubicara JPMorgan Thomas Kelly, para karyawan tersebut akan membantu mengintegrasikan perbankan perusahaan dan beberapa diantara mereka akan tetap berada di posisi masing-masing hingga akhir tahun depan.


JPMorgan sendiri berencana untuk mempertahankan mayoritas karyawan WaMu di banyak cabang dan akan menutup setidaknya 10% dari outlet retail perusahaan. Kemarin, para karyawan sudah diberitahukan mengenai status mereka di perusahaan. Dan sampai akhir Juni lalu, WaMu memiliki lebih dari 43.000 karyawan.

Menurut harian Seattle Times, kemarin, nantinya kantor pusat WaMu di Seattle juga akan memangkas jumlah pekerjanya sebanyak 3.400 pegawai. Hal serupa juga akan dilakukan pada WaMu yang berbasis di California dengan pemangkasan sebanyak 1.600 karyawan, yang mayoritas bekerja di bagian back office.

Adanya rencana ini tentu saja mempengaruhi harga saham JPMorgan. Sepanjang tahun ini, saham JPMorgan sudah anjlok sebesar 40%. 

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie